Berita Bulungan Terkini

Dinkes Bulungan Kaltara Siaga Hadapi Lonjakan Covid-19, Kadinkes Ungkap Stok Rapid Test Terbatas

Dinkes Bulungan menyiapkan surat edaran lanjutan di tingkat daerah untuk memperkuat kewaspadaan masyarakat, serta fasilitas layanan kesehatan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM
KEMBALI DIAWASI - Aktivitas di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Menyusul kembali munculnya covid -19, keluar masuknya orang akan diawasi. (tribunkaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Menindalajuti Surat Edaran Kementerian Kesehatan (SE Kemenkes) RI Nomor SR.03.01/C/1422/2025, terkait peringatan dini kepada seluruh daerah atas potensi lonjakan kembali Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, Kaltara mulai memperkuat langkah mitigasi menghadapi potensi lonjakan penyebaran virus corona tersebut.

Kepala Dinkes Bulungan, H Imam Sujono mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan surat edaran lanjutan di tingkat daerah untuk memperkuat kewaspadaan masyarakat, serta fasilitas layanan kesehatan.

“Kita sudah terima edaran dari Kemenkes beberapa hari lalu. Hari ini juga dibahas dalam pertemuan penilaian kinerja puskesmas dan rumah sakit. Dalam waktu dekat, edaran turunan akan kita keluarkan,” kata Imam, Selasa (3/6/2025).

Menurutnya, meski masyarakat kini telah memiliki kekebalan relatif tinggi berkat vaksinasi, kewaspadaan tidak boleh menurun.

Baca juga: Belum Ada Kasus Covid-19, Dinkes Nunukan Kaltara Intensifkan Pengamatan di Perbatasan RI-Malaysia

Ia menekankan pentingnya penggunaan masker saat bepergian, serta kembalinya kebiasaan mencuci tangan sebagai langkah preventif dasar.

"Tetapi persoalan yang cukup krusial. Yakni keterbatasan alat rapid test yang kita miliki," ungkapnya.

Dikatakan, stok alat tes covid-19 atau rapid test yang tersedia saat ini hanya sekitar 125 unit. Menurutnya, jumlah itu sangat tidak cukup jika nanti terjadi ledakan kasus.

"Kita butuh ribuan rapid test,” katanya. 

Untuk itu, Dinkes Bulungan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Kemenkes untuk penambahan logistik. 

Dia menyebutkan, untuk sementara, rapid test akan difokuskan di wilayah perkotaan dan hanya dilakukan secara selektif pada kasus bergejala mencurigakan.

"Sekarang ini belum ada kebijakan pengetatan akses keluar masuk ke wilayah Bulungan," ungkapnya.

Imam menegaskan, langkah mitigasi terus berjalan dan bisa ditingkatkan sewaktu-waktu jika kondisi memburuk.

“Covid ini seringkali tidak terdeteksi. Bisa saja ada varian baru yang lebih ganas. Kita tidak bisa hanya mengandalkan kekebalan yang ada. Harus tetap siap,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, Rustam Iwandi menilai  transmisi penularan Covid-19 saat ini masih relatif rendah.

Begitu pun dengan angka kematian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved