Liga Italia

5 Dosa Besar Simone Inzaghi di Inter Milan, tak Cuma Kekalahan Telak dari PSG di Final UCL

Intip 5 dosa besar Simone Inzaghi saat menjadi pelatih Inter Milan, tak cuma kekalahan 0-5 dari PSG di  Final Liga Champions, ada AC Milan dan Napoli.

X/@championsleague
DOSA BESAR - Simone Inzaghi saat tiba di Munich, Jerman, jelang Final Liga Champions 2024/2025. Intip 5 dosa besar Simone Inzaghi saat menjadi pelatih Inter Milan, tak cuma kekalahan 0-5 dari PSG di  Final Liga Champions, ada AC Milan dan Napoli, Selasa (3/6/2025). (X/@championsleague) 

TRIBUNKALTARA.COM - Intip 5 dosa besar Simone Inzaghi saat menjadi pelatih Inter Milan, tak cuma kekalahan telak dari PSG di  Final Liga Champions, ada AC Milan dan Napoli.

Akhirnya pelatih Simone Inzaghi resmi berpisah dengan Inter Milan, seusai pertemuan dengan para petinggi klub, Selasa (3/6/2025) malam.

Simone Inzaghi memilih mundur dari kursi pelatih Inter Milan meskipun kontraknya masih tersisa satu musim lagi bersama Nerazzurri.

Setelah kalah di final Liga Champions melawan PSG, Simone Inzaghi mengakhiri kebersamaannya dengan Inter Milan.

Bukan karena kekalahan telak yang membuatnya bulat untuk meninggalkan Nerazzurri, melainkan tawaran menggiurkan dari Arab Saudi untuk menukangi Al-Hilal.

Kontrak tiga tahun dengan gaji 25 juta euro per musim, membuatnya lebih memilih berlabuh ke Al-Hilal.

Nilai tersebut menjadikannya sebagai pelatih dengan bayaran termahal di dunia.

DOSA BESAR INZAGHI - Ekspresi Simone Inzaghi saat menukangi Inter Milan pada musim 2024/2025. Pelatih asal Italia ini meninggalkan 5 dosa besar di Inter Milan, setelah memutuskan hengkang ke Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). (ARSIP - Twitter / @SerieA)
DOSA BESAR INZAGHI - Ekspresi Simone Inzaghi saat menukangi Inter Milan pada musim 2024/2025. Pelatih asal Italia ini meninggalkan 5 dosa besar di Inter Milan, setelah memutuskan hengkang ke Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). (ARSIP - Twitter / @SerieA) (ARSIP - Twitter / @SerieA)

Baca juga: Resmi, Simone Inzaghi Berpisah dengan Inter Milan, Tinggalkan Kenangan Pahit untuk Nerazzurri

Seusai mundur, Simone Inzaghi berpamitan dengan seluruh elemen Inter Milan, setelah berjuang bersama dalam kurun waktu 4 tahun ini.

"Sudah tiba waktunya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah perjalanan selama empat tahun, di mana saya telah memberikan segalanya," kata Simone Inzaghi, mengutip inter.it.

"Setiap hari, saya memulai dan mengakhiri hari saya dengan memikirkan Inter Milan. Saya dibalas dengan profesionalisme dan semangat oleh para pemain, manajemen, dan setiap orang yang bekerja di klub ini," lanjutnya.

Inzaghi meninggalkan enam trofi di lemari Inter Milan, termasuk Scudetto Bintang Kedua yang bersejarah.

"Saya berterima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang tidak pernah pudar, kepada Presiden dan para kolaboratornya atas bantuan dan dialog harian yang terjalin. Di hari yang sulit seperti hari ini, saya merasa pantas untuk menegaskan kembali rasa terima kasih ini, termasuk untuk diskusi yang baru saja kami selesaikan. Kami jujur satu sama lain dan telah memutuskan bersama untuk mengakhiri perjalanan indah ini," ungkap allenatore berusia 49 tahun tersebut.

Ia juga menyampaikan salam perpisahan untuk para tifosi Inter Milan yang setia mendukung klub dimanapun berlaga.

"Kata terakhir saya tujukan kepada jutaan tifosi Nerazzurri yang telah mendukung saya, menangis dan menderita di saat-saat sulit, serta tertawa dan merayakan di enam momen kemenangan yang telah kita lalui bersama. Saya tidak akan pernah melupakan kalian," tutupnya.

Sejak menukangi Inter Milan pada 2021, Simone Inzaghi telah menjadikan Nerazzurri sebagai salah satu kekuatan yang disegani di Italia dan Eropa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved