Berita Malinau Terkini

Volume Sampah Malinau Kaltara Capai 30 Ton Sehari, Intervensi Pengurangan Mulai dari Hulu Produksi

Tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau mencatat produksi sampah lokal saat ini mencapai rata-rata 30 ton sehari.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
KURANGI SAMPAH - Petugas Dinas Lingkungan Hidup Malinau tengah mengangkut sampah menuju TPA di Malinau, Kalimantan Utara. DLH target pengurangan sampah dari hulu produksi. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau, Kaltara mencatat produksi sampah lokal saat ini mencapai rata-rata 30 ton sehari.

Dari jumlah tersebut, sampah rumah tangga menyumbang produksi terbesar disusul pelaku usaha, pasar hingga Usaha Mikro Kecil Menengah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Malinau, dr John Felix Rundupadang menyampaikan saat ini telah digagas sejumlah terobosan untuk meminimalisir polusi, terutama sampah plastik.

Di antaranya dengan memanfaatkan program bersama pihak ketiga. Di antaranya Bank Sampah yang kemitraannya telah berjalan setahun terakhir.

Baca juga: Aksi Bersih di Tugu Damai Tanjung Selor, Gubernur Kaltara Zainal Ikut Pungut Sampah di Selokan

"Ada beberapa yang aktif saat ini dan perannya cukup membantu dalam pengurangan jenis limbah plastik. Yang cukup aktif ada CV Almairah Hijau Lestari dan bank sampah di beberapa tempat di antaranya di Malinau Hilir," ujarnya, Senin (9/6/2025).

Peran bank sampah berdasarkan catatan DLH dapat menekan produksi sampah sampai dengan 20 persen dari total produksi harian.

Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup juga berencana mengusulkan pembangunan TPS3R atau Tempat Pengolahan Sampah, Reduce, Reuse dan Recycle.

Adanya konsep yang digagas dari hulu produksi limbah diperkirakan dapat menekan hingga 50 persen produksi sampah untuk tujuan pengurangan, penggunaan kembali termasuk daur ulang.

"Dengan TPS3R ini, kita bisa mengurangi sampah dari hulu produksinya. Ini akan sangat membantu ke depan, karena biaya-biaya seperti pengangkutan sampah, BBM, termasuk operasional bisa diminimalisir," ungkap mantan Kadinkes Malinau tersebut.

Baca juga: Ratusan Masyarakat Malinau Ikut Gerakan Bersih Sampah Plastik, Ada Bawa Sapu hingga Karung 

TPS3R saat ini sementara diusulkan untuk dibangun dalam rangka mengurangi produksi sampah di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir.

Target nasional, 50 persen sampah dapat dikurangi dengan konsep 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle di masa mendatang.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved