Tukin Dosen Siap Dibayarkan Juli Mendatang, Begini Respons Rektor Universitas Borneo Tarakan Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Mulai Juli 2025, tunjangan kinerja (Tukin) dosen di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi ( Kemendiktisaintek) siap dicairkan. 

Menanggapi hal ini, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT), Prof Yahya Ahmad Zein, menyampaikan sesuai yang disampaikan bahwa dari kementerian saat ini kebijakannya menyampaikan tukin akan segera dibayarkan.

“Mudahan bulan depan (Juli) ya. Sekarang semua jajaran termasuk kami (rektor) sudah beberapa kali diundang dari kementerian untuk melakukan pembahasan atau pembicaraan teknis pembayaran,” paparnya.

Artinya pembahasan pencairan tukin masuk ke tahapan teknis untuk selanjutnya kementerian akan segera membayarkan tukinnya.

Baca juga: Telkomsel Digital Campus Ecosystem Hadir di Universitas Borneo Tarakan, Perkuat Ekosistem Digital

Ia melanjutkan nanti tukinnya sendiri akan dibayarkan sejak Januari 2025 tahap pertama sampai Juni 2025.

“Ini yang jelas masih dalam proses secara teknis. Tapi kebijakan tukin dari kementerian memang dipastikan akan dibayarkan,” bebernya.

Ia melanjutkan lagi, untuk besarannya bergantung pada jabatan fungsional dosen.

Namun nilai secara khusus, semua ada skema disiapkan dari kementerian sesuai dengan peraturan menteri.

Ia mengungkapkan lagi, sebenarnya bukan keterlambatan cairnya tukin dosen melainkan karena ada kebijakan kementerian di tahun ini perlu ada penyempurnaan beberapa regulasi teknis.

“Terutama karena ini tunjangan kinerja, jadi apa parameter dibayarnya terkait kinerja. Karena dosen kan sudah ada beberapa komponen kan yang dibayarkan, misal gaji, tunjangan fungsional, sertifikat dosen, dan tukin. Saya kira beberapa waktu ini masih bisa digenjot dan Alhamdulillah sudah ketemu polanya,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jumlah dosen sendiri di UBT mencapai 300-an orang.

Semua dosen mendapat tunjangan kinerja.  

Baca juga: Rektor Universitas Borneo Tarakan Berharap Status jadi BLU, Tahun Ini Tambah Prodi Baru

Ditanya target kapan pencairan ia kembali menjelaskan masih menunggu dari kementerian.

Yang jelas saat ini ada rapat teknis untuk mekanisme pembayarannya. 

“Karena kita mau pembayarannya juga sesuai ketentuan peraturan perundangan dan secara teknis perhitungan kinerjanya pas,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah