Berita Tarakan Terkini
Jemaah Haji Tarakan Dijadwalkan Tiba 23 Juni dan 25 Juni, Suhu Panas di Mekkah 50 Derajat Celcius
Seluruh jemaah haji Tarakan selesaikan melakukan rangkain ibadah haji di Tanah Suci Mekkah dan kini kondisi sehat, hanya saja suhu di Mekkah panas.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN –Usai melakukan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, Jemaah haji asal Tarakan yang tergabung di kloter 5 dan kloter 6 Embarkasi Haji Balikpapan dijadwalkan tiba di Tarakan pada Senin (23/6/2025) dan Rabu (25/6/2025) di Tarakan.Saat ini kondisi jemaah sehaT, hanya saja cuaca panas mencapai 50 derajat celscius.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan, Asmawan mengatakan, sambil menunggu kepulangan ke tanah air, aktivitas jemaah haji Tarakan di Tanah Suci memanfaatkan waktu dengan memperbanyak ibadah sunnah, seperti salat lima waktu berjamaah di Masjidil Haram, serta bagi yang mampu, melakukan umrah sunnah.
"Semua aktivitas ini tetap berada dalam pengawasan petugas kloter untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para jamaah," ucap Asmawan.
Asmwan mengungkapkan, saat ini kondisi jemaah haji Tarakan dalam keadaan sehat. Hanya saja cuaca di Tanah Suci Mekkah, sangat panas hingga capai 50 derajat celcius. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh jemaag haji Tarakan banyak minum air agar terhindat dari dehidrasi. Ini agar jemaah haji pada kondisi kesehatannya senantiasa terjaga.
Baca juga: Jemaah Haji Tertua Usia 92 Tahun Asal Nunukan Meninggal di Madinah, Sebelum Berangkat Sempat Sakit
"Cuaca sangat panas, jadi penting untuk cukup istirahat dan konsumsi cairan. Jadi jemaah haji untuk tidak memaksakan diri dan tetap menjaga kesehatan," katanya.
Sementara itu, Hj. Murni, salah seorang jemaah haji asal Tarakan yang ada di Tanah Suci mengungkapkan kondisi jemaah haji Tarakan sejauh ini dalam kondisi baik-baik saja.
"Alhamdulillah baik saja. Tapi cuaca di sini seperti biasa panas sampai 50 derajat, insyaAllah tetap sehat semua cuma rata-rata jemaah terkena flu dan batuk," ungkap Ibu Hj. Murni.
Namun ia bersama sang ibu, Hj.Hadija saat ini dalam kondisi baik. Ia melanjutkan kondisi jemaah lainnya ada yang terkena flu dan batuk karena kondisi cuaca terlalu panas. "Cuaca terlalu panas di sini. Kalau hujan tidak ada selama kami di sini. Alhamdulillah jemaah Tarakan semua sehat tak ada laporan meninggal," paparnya.
Ia membenarkan uepulangan nanti akan mengikuti rombongan kloter 6 dimana dijadwalkan tanggal 24 Juni 2025.
Baca juga: Cerita Jemaah Haji Termuda, Muhammad Ilham Syafii: Di Tanah Suci Ingin Berdoa Lulus Masuk Polisi
"24 Juni 2025 dari Jeddah sampai ke Balikpapan. Sampai di Tarakan 25 Juni 2025. Doakan semoga perjalanan kami semua pulang lancar sampai ke Tanah Air sampai ke Tarakan," tukasnya.
Diketahui, seluruh jemaah haji Tarakan telah mengikuti seluruh prosesi ibadah haji di Tanah Suci. Mulai dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah di Mina, hingga kembali ke Mekkah untuk melaksanakan tawaf, sai, dan tahallul tsani. Alhamdulillah, seluruh rangkaian ibadah haji telah diselesaikan dengan baik.
Dijadwalkan jemaah haji Tarakan tergabung di kloter 5 Embarkasi Haji Balikpapan akan diterbangkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Minggu (22/6/2025). Sedangkan jemaah haji Tarakan yang tergabung di loter 6 dijadwalkan terbang dari Bandara King Abdul Aziz Selasa (24/6/2025).
"Kita berharap semua jamaah dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” ucap.Asmawan.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
ibadah haji
Tanah Suci
jemaah haji
Tarakan
Kalimantan Utara
kloter 5
kloter 6
Embarkasi Haji Balikpapan
Mekkah
TribunKaltara.com
Momen Hari Keselamatan Berlalu Lintas, Satlantas Polres Tarakan Kaltara Bagikan Puluhan Helm Gratis |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Uang di Kotak Amal Tarakan Ternyata Residivis, Aksinya Sempat Terekam CCTV Masjid |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, BPBD Tarakan Tangani 13 Karhutla, Rutin Pelatihan Penanggulangan Bencana |
![]() |
---|
LBMK Bentuk Prajurit Hulubalang, Pasukan Budaya Melayu Siap Kawal Tradisi Kalimantan |
![]() |
---|
Rektor UBT Prof Yahya Zein Sebut Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal Jadi Peluang dan Tantangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.