Impor Naik, BPS Catat Ekspor Komoditi dari Kalimantan Utara pada April Tahun 2025 Turun

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat, total ekspor komoditi pada April 2025, melalui pelabuhan di Kalimantan Utara mencapai USD 113,78 juta atau Rp 1,82 triliun (kurs Rp 16.000 per USD). Mengalami penurunan sebesar 18,63 persen dibanding kondisi April 2024 yang mencapai USD 139,84 juta.

Sebaliknya, nilai impor provinsi ini pada April 2025 mengalami peningkatan 78,48 persen, jika dibandingkan dengan kondisi April tahun sebelumnya.

Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai dalam rilisnya, Senin (16/06/2025) mengungkapkan, komoditi ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada April 2025 seluruhnya merupakan komoditi barang nonmigas. Di mana nilai ekspor nonmigas periode  Januari hingga April 2025 mencapai USD 451,91 juta atau turun sebesar 56,77 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024.

Penurunan ekspor April 2025 dibandingkan dengan April 2024 disebabkan oleh menurunnya ekspor kelompok barang nonmigas, yaitu ekspor hasil pertanian yang turun sebesar 58,13 persen, dan hasil tambang turun sebesar 31,74 persen. 

Baca juga: Nilai Impor Kaltara pada Januari 2025 Alami Penurunan, Berikut 5 Negara Tujuan Utama Ekspor

Sementara itu, ekspor hasil industri mengalami peningkatan sebesar 46,64 persen dibanding April 2024

Di sisi lain, sesuai data BPS Kaltara, impor Kaltara pada April 2025 sebesar USD 64,90 juta atau sekira Rp 1,03 triliun (kurs 16.000 per USD).

Pada periode ini, masih sesuai data BPS, semua impor berasal dari komoditas barang non migas. Sedangkan komoditi barang migas tidak melakukan impor pada April 2025.

“Peningkatan nilai impor Kaltara pada April 2025 ini disebabkan oleh peningkatan nilai impor komoditi barang hasil industri menjadi USD 64,45 juta atau naik 79,96 persen,” ujar Mas’ud Rifai, Senin (16/6/2025).

Berbeda dengan nilai impor hasil tambang yang tercatat mengalami penurunan menjadi USD 0,45 juta atau turun 18,53 persen.

Baca juga: Februari 2025, BPS Catat Nilai Ekspor dari Pelabuhan Kaltara Turun, Impor Naik Tajam

Sementara untuk hasil pertanian tercatat tidak melakukan transaksi impor pada April 2025. Secara kumulatif bulan berjalan, nilai impor Kaltara periode Januari-April 2025 mencapai USD 268,37 juta.

Jika dibandingkan dengan kondisi periode yang sama di tahun 2024 tercatat terjadi penurunan nilai impor sebesar 21,23 persen.

Jika dilihat dari negara asal impor, BPS Kaltara mencatat Tiongkok menjadi negara dengan nilai impor tertinggi terhadap Kaltara pada April 2025.

Dari total USD 64,90 juta impor Kaltara di April 2025, jelasnya lagi, Negara Tiongkok menyumbang USD 45,03 juta, kemudian disusul Vietnam USD 8,67 juta, Singapura USD 8,19 juta, serta negara lainnya USD 3,01 juta.

“Jika dibandingkan dengan Maret 2025, impor nonmigas Kaltara pada April 2025 mengalami penurunan 21,86 persen,” sebutnya.

Demikian juga secara kumulatif, nilai impor nonmigas Kaltara pada periode Januari-April 2025 tercatat sebesar USD 268,37 juta atau mengalami penurunan sebesar 21,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Untuk diketahui, neraca perdagangan Kaltara April 2025 mengalami surplus USD 48,89 juta atau turun 52,76 persen dibandingkan April 2024.

Selama Januari-April 2025, neraca perdagangan Kaltara surplus USD 183,54 juta atau turun 73,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

(*)

Penulis: Edy Nugroho