Berita Nunukan Terkini

Ekonomi Nunukan Kaltara Tumbuh 3,55 Persen di Awal 2025, Tapi Sinyal Waspada Muncul Karena ini

BPS Nunukan, resmi merilis data pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan I tahun 2025. 

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
AKTIVITAS di ALUN-ALUN - Aktivitas masyarakat Nunukan mencari jajanan produk UMKM di Alun-alun Nunukan pada sore hari. Foto diambil pada 1 Maret 2025. Ekonomi Nunukan Tumbuh 3,55 Persen di Awal 2025, Tapi Sinyal Waspada Muncul dari Kontraksi Kuartalan. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) resmi merilis data pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan I tahun 2025. 

Secara tahunan (Y-on-Y), ekonomi Nunukan mencatat pertumbuhan sebesar 3,55 persen, mengindikasikan ketahanan struktur ekonomi daerah di tengah tekanan global. 

Namun di sisi lain, terjadi kontraksi sebesar -3,27 persen secara kuartalan (Q-to-Q), yang memberi sinyal perlambatan aktivitas ekonomi pada awal tahun.

Kepala BPS Nunukan, Iskandar Ahmaddien, mengatakan bahwa meski secara tahunan menunjukkan kinerja positif, pemerintah daerah perlu mewaspadai dinamika jangka pendek.

Baca juga: Impor Naik, BPS Catat Ekspor Komoditi dari Kalimantan Utara pada April Tahun 2025 Turun

"Pertumbuhan tahunan ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi Kabupaten Nunukan tetap tangguh di tengah tekanan eksternal. Namun kontraksi triwulanan menandakan perlunya kewaspadaan terhadap fluktuasi musiman, terutama pada sektor-sektor utama," kata Iskandar kepada TribunKaltara.com, Selasa (17/06/2025), sore.

Perlu Langkah Strategis Pemerintah Daerah

Menyikapi kondisi tersebut, BPS Nunukan memberikan empat rekomendasi konkret kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi:

1. Penguatan Hilirisasi Sektor Primer

Dorongan terhadap industri pengolahan lokal hasil pertanian dan perikanan agar tidak bergantung pada ekspor bahan mentah.

2. Digitalisasi UMKM dan Perdagangan Perbatasan

Pelaku usaha kecil didorong masuk ke pasar digital guna memperluas akses dan meningkatkan daya saing.

3. Pembangunan Infrastruktur Ekonomi

Fokus pada pembangunan jalan, pelabuhan, dan akses logistik khususnya di wilayah terpencil dan pesisir.

4. Pemanfaatan Data Statistik Terpadu

Pemanfaatan data sektoral secara lebih optimal untuk mendukung kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved