Berita Tana Tidung Terkini

Sosialisasi SPMB, Disdikbud Tana Tidung Sebut Pendidikan Usia Dini Pondasi Menuju Generasi Cerdas

Sosialisasi SPMB, Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim mengungkapkan tahun 2025 ini murid dan guru akan menerima seragam batik serta tas.

Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
ISTIMEWA
SOSIALISASI SPMB - Momen pelaksanaan sosialisasi SPMB di Pendopo Djaparudin, Jl Inhutani, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Kamis (19/6/2025). Tahun 2025 ini murid dan guru akan menerima seragam batik serta tas. (ISTIMEWA) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim, kembali menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini dalam membentuk generasi masa depan yang cerdas dan berkarakter.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan Wajib Belajar 1 Tahun Pra SD yang digelar di Pendopo Djaparudin, Jl Inhutani, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ), Kamis (19/6/2025).

Sambutan Bunda PAUD Tana Tidung dibacakan Plt Kepala Disdikbud, Hersonsyah, di hadapan para kepala sekolah dan guru PAUD serta SKB ( Sekolah  Luar Biasa ) se-Kabupaten Tana Tidung.

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Tana Tidung, Vamelia Ibrahim menyampaikan sejak tiga tahun lalu, ia telah menyadari pentingnya peran PAUD sebagai pondasi awal pendidikan anak.

"Jika tidak memiliki pondasi yang kuat, maka anak akan mengalami kesulitan di jenjang pendidikan selanjutnya," ujarnya.

sosialisasi SPMB PAUD 190625_1
SOSIALISASI SPMB - Momen pelaksanaan sosialisasi SPMB di Pendopo Djaparudin, Jl Inhutani, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Kamis (19/6/2025). Tahun 2025 ini murid dan guru akan menerima seragam batik serta tas. (ISTIMEWA)

Berkat kerja sama seluruh pihak, capaian partisipasi anak usia 5 hingga 6 tahun yang mengikuti PAUD di Tana Tidung, meningkat tajam dari 59 persen pada 2021 menjadi 91,81 persen pada 2024.

Angka ini bahkan menjadi yang tertinggi di Kalimantan Utara dan mengungguli beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Dalam pelaksanaan SPMB tahun ini, Bunda PAUD Tana Tidung mengajak seluruh tenaga pendidik memastikan penerimaan murid baru dilakukan secara ramah anak, inklusif, dan tanpa diskriminasi.

Ia juga menyampaikan, tahun 2025 ini murid dan guru akan menerima seragam batik serta tas sebagai bentuk dukungan langsung.

"Jangan biarkan ada anak yang tidak mendapat kesempatan belajar hanya karena latar belakang ekonomi, sosial, atau kondisi keluarga," ungkap Vamelia Ibrahim.

Ia menegaskan, Wajib Belajar 1 Tahun Pra SD bukan hanya soal kebijakan di atas kertas, tetapi merupakan komitmen nyata membangun pelayanan PAUD yang holistik.

Ia percaya para guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga pemimpin pembelajaran yang penuh kasih dan dedikasi.

(ADV)

Penulis : Rismayanti

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved