Berita Tana Tidung Terkini

Curhat Pengrajin Rotan di Tana Tidung Kalimantan Utara, Ngaku Tahun Ini Masih Sepi Pesanan

Intip curhat pengrajin rotan di Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ), yang mengaku tahun 2025 ini masih sepi pesanan.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/RISMAYANTI
PENGRAJIN ROTAN - Suasana rumah produksi kerajinan rotan milik Norsam dan Mustamin di Jl Bhayangkara, Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (24/6/2025). Hasilkan Rp 25 juta pertahun. (TribunKaltara.com/Rismayanti) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Berikut ini curahan hati atau curhat pengrajin rotan di Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ), yang mengaku tahun ini masih sepi pesanan 

Pesanan kerajinan rotan milik Norsam dan Mustamin, satu-satunya pengrajin rotan di Tana Tidung, mengalami penurunan drastis pada tahun 2025 ini.

Biasanya, momen seperti Ramadan, Natal, dan perayaan 17 Agustus menjadi waktu yang paling ramai.

Namun tahun ini, belum ada pesanan yang masuk.

“Biasanya ramai, apalagi menjelang puasa dan Agustusan.

Tahun kemarin itu bisa sampai 300 parcel kami kerjakan.

 Tapi mulai tahun ini agak menurun,” ujar Norsam kepada TribunKaltara.com, Kamis 26 Juni 2025.

 

PENGRAJIN ROTAN - Suasana rumah produksi kerajinan rotan milik Norsam dan Mustamin di Jl Bhayangkara, Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (24/6/2025). Satu-satunya pengrajin rotan di Tana Tidung. (TribunKaltara.com/Rismayanti)
PENGRAJIN ROTAN - Suasana rumah produksi kerajinan rotan milik Norsam dan Mustamin di Jl Bhayangkara, Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Selasa (24/6/2025). Satu-satunya pengrajin rotan di Tana Tidung. (TribunKaltara.com/Rismayanti) (TribunKaltara.com/Rismayanti)

Baca juga: Norsam dan Mustamin, Satu-satunya Pengrajin Rotan Tana Tidung: Jaga Usaha Keluarga Sejak Tahun 90an

 

Ia menyebut, selain parcel, produk lain yang biasa dipesan adalah kursi tamu dan meja makan.

Tahun 2024 lalu, ia bahkan menerima pesanan dari Tarakan sebanyak 30 unit kursi, dan 15 set meja makan.

Namun tahun 2025 ini, belum ada permintaan dari luar daerah.

Padahal menurutnya, pemasaran mereka sudah dikenal cukup luas.

“Pemasarannya itu ke Tarakan, Nunukan, kadang Tanjung Selor, kadang Malinau juga ngambil.

Jadi sebenarnya sudah dikenal,” tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved