Hari Terakhir Penerimaan Murid Baru SMKN 1 Tarakan, Petugas Temukan Calon Siswa Salah Input Berkas

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Selain tingkat SMA, hari ini Kamis (26/6/2025) tingkat SMK juga melaksanakan penerimaan murid baru (PMB). 

Hari ini menjadi hari terakhir untuk PMB jalur reguler .

Catatan dari petugas panitia PMB, calon pendaftar masih ditemukan salah dalam proses penginputan berkas.

Dikatakan Waka Kesiswaan SMKN 1 Tarakan, Nur Hakim, untuk tingkat SMK khususnya di sekolah ini, pelaksanaan tes bakat dan minat kemarin dari tanggal 16-25 Juni 2025.

Ada tiga jalur disiapkan, pertama jalur domisili, dan afirmasi, kemudian jalur reguler. 

Untuk pendaftaran online jalur reguler dimulaib 22-26 Juni 2025.

Kemudian pengumuman hasil seleksi SPMB pada 30 Juni 2025.

Lalu verifikasi berkas dan daftar ulang  1-4 Juli 2025.

Baca juga: Produk Unggulan SMKN 1 Tarakan Mejeng di Pameran Gernas BBI dan BBWI Kaltara

Untuk SMKN 1 Tarakan menerima sebanyak 396 dengan rincian 297 jalur reguler, 40 jalur domisili, 59 jalur afirmasi.

Total keselueuhan ada 11 rombel dan 7 program keahlian. 

Dikatakan Nur Hakim, untuk kendala sejauh ini belum ada yang ditemui.

Namun ada beberapa catatan problem sama seperti tahun sebelumnya. 

Yakni berkaitan dengan calon siswa baru yang kebanyakan mereka salah dalam menginput data maupun mengupload dokumen.

" Itu bukan hanya tahun ini, tahun-tahun sebelumnya seperti itu.

Akan tetapi dari sekian banyak kegiatan SPMB yang kita lakukan, tahun ini adalah tahun yang lebih baik daripada sebelumnya, terutama dalam pelaksanaan, teknis, dan segala macamnya," beber Nur Hakim. 

Ia melanjutkan lagi, kesalahan penginputan dokumen yang dimaksud, lanjutnya di SMKN 1 punya persyaratan khusus, terutama untuk jurusan busana misalnya, surat keterangan tidak buta warna.

"Calon siswa baru itu tidak mengupload dokumennya.

Mereka hanya mengupload persyaratan khusus untuk SMK tes minat bakat saja.

Sehingga satu itu tidak ada, itulah yang kami tunggu pada sampai dengan jam sekian ini untuk jurusan busana itu ada beberapa yang belum bisa kami verifikasi, belum bisa kami validasi karena ada satu persyaratan itu, surat keterangan tidak buta warna," urai Nur Hakim.

Adapun untuk persyaratan tersebut pihaknya meminta untuk mengeluarkan dari lembaga yang berwenang, bisa saja dari puskesmas yang terdekat dan juga  rumah sakit. 

Ia melanjutkan untuk busana ada satu rombel disiapkan.

Jika di jurusan busana  persoalan kekurangan pemenuhan persyaratan dokumen, jurusan lain salah satunya di persyaratan khusus ada yang salah dalam mengupload dokumen.

"Yang harusnya dalam kolom itu menguploadnya ya SKL, siswa baru menguploadnya, daftar rapor semester.

Padahal  semua dilengkapi, kolom 1, 2, 3 dan seterusnya, tinggal mengupload sesuai dengan dokumen.

Cuma kadang mungkin karena kecepatan dalam mengetik atau kurang telitii, dokumen yang tidak ditulis judulnya sesuai dengan yang mau di-upload, sehingga memilih-milihnya, keliru, terupload salah," jelasnya.

Ia menambahkan lagi jika ada kesalahan seperti, di SMKN 1 Tarakan menyiapkan layanan tambahan. Pihaknya sudah menyiapkan 4 narahubung bidang informasi dan juga setiap program keahlian menghubungi calon murid baru untuk emngupload kembali dokumennya.

"Kalau ada kendala, kami juga kasih tambahan untuk menyediakan yang namanya kantong berkas. Kantong berkas itulah tempat mengupload dokumen-dokumen yang salah atau yang keliru.

Untuk jumlah pelamar saat ini masih didata oleh petugas semua sedang fokus melakukan penginputan," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News