4 Merek Beras Diduga Oplosan

Jual Merek Beras Diduga Oplosan, Hasbi Pedagang di Tanjung Selor Terkejut Didatangi Tim Pengawas

Muhammad Hasbi salah satu pedagang di Tanjung Selor mengaku tidak mengetahui jika beras merek fortune yang dijual di kiosnya diduga oplosan.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
MUHAMMAD HASBI- Pedagang Sembako di Pasar Induk Tanjung Selor Bulungan Kalimantan Utara, Muhammad Hasbi saat diwawancarai oleh media usai didatangi oleh tim pengawas gabungan, Kamis (17/7/2025) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Saat tim gabungan pengawasan pangan melakukan sidak ke Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan Kalimantan Utara, salah satu pedagang Muhammad Hasbi tampak terkejut. 

Muhammad Hasbi terkejut dan terlihat cemas, karena di kios miliknya masih menjual merek beras yang diduga oplosan. Meskipin begitu ia tetap mempersilahkan tim gabungan pengawasan pangan melakukan pengecekan beras yang di jualnya.

Di dalam kios tersebut, tim gabungan pengawasan pangan menemukan merek beras yang diduga oplosan tersebut, yakni beras merek fortune yang masih berjejer rapi di depan kios milik Muhammad Hasbi.

Diketahui beras merek fortune menjadi salah satu merek beras yang dilaporkan Menteri Pertanian Andi Amran kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) karena diduga oplosan.

Baca juga: BREAKING NEWS 4 Merk Beras Premium Diduga Oplosan Masih Beredar di Pasar Induk Tanjung Selor

Muhammad Hasbi mengaku ia sama sekali belum mengetahui apabila beras merek fortune, salah satu merek beras yang diduga oplosan. Untuk itulah, ia masih menerima beras merek fortune dari distributor tempatnya biasa membeli.
 
“Sejauh ini sih belum tahu kalau ada oplosan-oplosan begitu. Kalau tidak ada orang-orang sidak kita tidak tahu,” kata Muhammad Hasbi saat diwawancarai oleh media, Kamis (17/7/2025).
 
Pasalnya hingga saat ini, pihaknya juga tidak pernah menerima keluhan dari masyarakat terkait dugaan adanya beras oplosan dari merek fortune tersebut. Ia mengaku selama ini sebagai penjual hanya menjual saja.
 
“Kita ini hanya menjual saja, apalagi selama ini tidak ada yang komplain dari masyarakat,” ungkapnya.
 
Apalagi menurutnya, beras merek fortune tersebut menjadi salah satu yang paling laris karena diminati oleh konsumen. Bahkan dalam satu minggu ia mampu menjual hingga 10 karung untuk ukuran 5 Kilogram (Kg) begitu dengan yang ukuran 10 Kg.

Baca juga: Pengecer di Tarakan Kaget, Saat Tahu Ada Merek Beras Diduga Tidak Sesuai Takaran dan Dioplos

“Untuk merek fortune ini lumayan banyak peminatnya. Kami biasa ambil di distributor itu sekitar 20 karung per dua minggu, tapi tergantung kalau cepat habis ya ambil lagi,” tuturnya.
 
Hingga saat ini terpantau belum ada kenaikan atau penurunan harga untuk beras jenis fortune ini setelah adanya informasi dugaan beras oplosan.
 
“Belum ada kenaikan, saya masih diberi harga lama. Saya jualnya Rp 80 ribu yang 5 Kg dan Rp 165 ribu yang 10 Kg,” tandasnya.
 
Dalam hal ini pihaknya memilih untuk bekerjasama dengan tim gabungan pengawasan pangan dengan menyetop sementara untuk beras merek fortune dari distributor hingga pemerintah kembali memberikan izin.
 
“Tadi diminta untuk menghabiskan stok saat ini dan dilarang mendatangkan lagi. Jadi kami ikuti aturan saja,” tandasnya.
 
Hal serupa juga dilakukan oleh Agen Sembako di Pasar Induk Tanjung Selor, Akbar yang memilih untuk mengikuti himbauan dari pemerintah untuk sementara tidak mendatangkan beras dari merek-merek yang diduga oplosan.

Beras di Tanjung Selor 17072025.jpg
DIDUGA BERAS OPLOSAN- Merek beras fortune, salah satu merek beras diduga oplosan yang  yang dilaporkan Menteri Pertanian Andi Amran kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) karena diduga oplosan. Beras ini masih dijual di kios sembako milik Muhammad Hasbi.


 “Kita ikut saja apa yang disampaikan oleh Pemerintah, jadi kita habiskan stok saja,” ungkapnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved