Berita Pemprov Kaltara

Respons Positif Gagasan Dubes Seychelles, Gubernur Kaltara Instruksikan Perangkat Daerah Bentuk Tim

Gubernur Kaltara merespons positif gagasan Duta Besar Negara Seychelles Nico Barito, simak penjelasannya di sini.

Editor: Amiruddin
HO/Pemprov Kaltara
RESPONS POSITIF - Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara ), Dr. H. Zainal Paliwang, SH., M.Hum merespons positif gagasan Duta Besar (Dubes) Negara Seychelles, Nico Barito saat mengunjungi Kaltara, Senin (21/7) pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM – Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara ), Dr. H. Zainal Paliwang, SH., M.Hum merespons positif gagasan Duta Besar ( Dubes ) Negara Seychelles, Nico Barito saat mengunjungi Kaltara, Senin (21/7) pagi.

Respons positif tersebut dibuktikan dengan menginstruksikan jajaran perangkat daerah untuk membentuk tim solid guna memproyeksikan provinsi ke 34 ini memiliki daya tarik dunia internasional dengan potensi yang dimilikinya.

Tim itu terdiri dari tim pengembangan ekonomi, kedua tim pengembangan konservasi dan ketiga tim pengembangan pariwisata. 

“Untuk segera dipimpin Pj. Sekprov untuk membentuk tim kecil seperti tim konservasi, tim pariwisata desa adat.

Minimal 3 tim harus segera dibentuk,” kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Dubes Negara Seychelles, Nico Barito atas kunjungan sebelumnya di Jakarta. 

 

Baca juga: Kejurprov Petanque jadi Ajang Pencarian Atlet Unggulan, Ini Respons Gubernur Kaltara Zainal Paliwang

 

“Alhamdulillah kemarin tiba di Tarakan dan tadi sore bersama Bapak Pj. Sekprov tiba di Tanjung Selor untuk menyampaikan beberapa hal gagasan yang akan beliau sampaikan untuk kemajuan Kalimantan Utara,” kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang

Ia menyampaikan bahwa Pemprov Kaltara telah menjalin berbagai kerja sama baik di tingkat regional maupun bilateral, seperti forum Sosek Malindo dan  BIMP-EAGA.  

Selain itu, dikatakannya terdapat juga program “Heart of Borneo” dalam rangka pengembangan sosial, ekonomi, budaya, serta konservasi di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia.  

“Heart of Borneo adalah program konservasi dan pembangunan berkelanjutan yang mencakup wilayah perbatasan Kalimantan, termasuk sebagian Brunei Darussalam,” kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.  

Kaltara juga memiliki potensi besar dalam keanekaragaman budaya, Gubernur menjelaskan Provinsi Kaltara yang dikenal dengan nama “Bumi Benuanta” ini memiliki suku asli yaitu Bulungan, Tidung dan Dayak.  

Menurutnya keragaman corak dan identitas tersebut menjadi warna yang unik menampilkan berbagai ragam seni, tradisi dan budaya, namun tetap mempertahankan nilai – nilai budaya adiluhung dan kesatuan dalam aspek kehidupan. 

Hadirnya Dubes Nico Barito, kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, maka akan sangat membantu dalam pengembangan potensi – potensi tersebut, agar dapat memajukan dan menyejahterahkan masyarakat Kaltara. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved