Berita Pemprov Kaltara

Respons Positif Gagasan Dubes Seychelles, Gubernur Kaltara Instruksikan Perangkat Daerah Bentuk Tim

Gubernur Kaltara merespons positif gagasan Duta Besar Negara Seychelles Nico Barito, simak penjelasannya di sini.

Editor: Amiruddin
HO/Pemprov Kaltara
RESPONS POSITIF - Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara ), Dr. H. Zainal Paliwang, SH., M.Hum merespons positif gagasan Duta Besar (Dubes) Negara Seychelles, Nico Barito saat mengunjungi Kaltara, Senin (21/7) pagi. 

Dia juga menyebutkan Dubes Nico Barito memiliki segudang pengalaman dari perbankan, pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam dan mineral, investasi hingga pariwisata. 

Selain berbekal pengalaman yang mumpuni Dubes Nico Barito juga sangat dikenal dalam kancah forum ASEAN, serta sebagai salah satu perintis pengembangan Program “Blue Carbon” dunia,  

“Terima kasih banyak kepada Bapak Dubes berkenan hadir di Kalimantan Utara ini untuk memberikan pencerahan, arahan – arahan atau pun langkah – langkah yang dilakukan untuk membangun Kalimantan Utara,” kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang

Dalam kunjungan Dubes tersebut, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara khususnya yang bersinggungan dengan kegiatan ini dapat berdiskusi secara aktif. 

Di kesempatan ini Dubes Seychelles, Nico Barito mengapresiasi sambutan hangat Gubernur beserta seluruh jajaran Pemprov Kaltara, dirinya sangat takjub akan keramahan masyarakat ketika tiba di Kota Tarakan dan Tanjung Selor. 

Nico mengatakan pengelolaan sumber daya alam dan mineral, pariwisata dan investasi apabila dikelola dengan tepat dan benar maka akan menghasilkan devisa pendapatan yang besar. 

“Bagaimana kegiatan pembersihan pantai, penanaman manggrove, pengelolaan ikan dan udang organik bisa dilihat sebagai potensi penghasilan ekonomi di Kaltara,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Nico mengungkapkan apabila pengelolaan ini dilakukan dengan tepat, dengan melibatkan seluruh masyarakat maka selain mendapat dana dipastikan kawasan konservasi Kaltara akan terjaga minimal 10 tahun kedepan. 

“Sehingga kita bisa memproyeksikan disini (Kaltara), orang yang memasukkan dana kemari bekerjasama dengan Bank Mandiri. Maka nanti ada dana konservasi dan dana pengembangan,” bebernya. 

Dengan sistem tersebut, Nico memastikan Kaltara tidak akan kekurangan sumber daya hingga di masa depan.

(dkisp)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved