Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Disdukcapil, Pemkab Bulungan Kaltara Terbitkan Surat Edaran

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Aksi penipuan dengan mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bulungan belakangan cukup meresahkan warga.

Mengantisipasi timbulnya korban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menerbitkan Surat Edaran (SE), mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai tindak penipuan tersebht.

Dalam SE Nomor: 400.12/260/SEK-DKPS/2025, yang ditandatangani bupati Bulungan Syarwani ini, disebutkan bahwa aktivasi IKD (identitas kependudukan digital) hanya bisa dilakukan oleh petugas resmi Disdukcapil Bulungan di Kantor Disdukcapil Bulungan, Mal Pelayanan Publik (MPP) serta Kantor Kecamatan Tanjung Palas Utara, Timur, Tengah, Bunyu dan Sekatak serta pelayanan jemput bola resmi dari Disdukcapil Bulungan. 

"Kalau ada pihak yang mengaku petugas Disdukcapil lalu meminta dokumen pribadi seperti KTP-el, KK, nomor rekening dan lainnya, jangan diberikan. Masyarakat diminta segera melaporkan kejadian semacam itu ke kantor Disdukcapil, aparat desa atau kecamatan, maupun kepolisian terdekat,” ungkap Bupati Bulungan Syarwani kepada awak media, Jumat (01/08/2025).

Baca juga: Disdukcapil Kaltara Terima 5 Laporan Penipuan, Sanusi Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Hati-hati

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bulungan bersama Disdukcapil berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat, beretika dan gratis, baik secara online melalui aplikasi resmi, maupun secara offline.

"Kami berharap informasi ini bisa disampaikan kepada seluruh pegawai pemerintah dan masyarakat, demi menciptakan kesadaran serta keamanan bersama," ujarnya. 

Secara terpisah Kepala Disdukcapil Bulungan H Jamaluddin Saleh mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai praktik penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil. 

Ditegaskan, pelayanan Disdukcapil Bulungan semua gratis, tidak ada pungutan.

Sehingga jika ada yang menawarkan pelayanan dengan biaya, itu jelas bukan dari Disdukcapil Bulungan. 

Berikut ciri-ciri surat yang diindikasikan penipuan. 

Pertama, Surat Edaran yang ditujukan secara personal.

Baca juga: Richard Lee Ikut Bongkar Dugaan Penipuan Aldy Maldini: Mangkir dari Job, Uang Terlanjur Dibayar

Kedua, minta pembaruan data via barcode Kirim link/barcode.

Ketiga biasanya ada ancaman blokir data kependudukan. 

"Semua layanan Dukcapil GRATIS, Tidak pernah hubungi via WA/SMS/medsos. Kita juga tidak minta scan barcode/klik link. Kepada masyarakat, silakan laporkan jika dapat pesan mencurigakan! Hubungi ke Dukcapil Kabupaten Bulungan, atau melalui media sosial resmi @dukcapilbulungan.

(*) 

Penulis: Edy Nugroho