BREAKING NEWS Hujan Guyur Tarakan Sejak Subuh, Satu Rumah Warga di RT 26 Longsor dan Dinding Jebol

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Sebuah rumah di Sebengkok Waru Kelurahan Sebengkok Tarakan, Kalimantan Utara longsor dan akibatnya dinding rumah jebol, Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 06.10 Wita. Diketahui sejak subuh pagi hingga siang ini hujan masih mengguyur Tarakan. 

Chandra Rhefiandi pemilik rumah menceritakan, kejadian dinding rumah jebol begitu cepat dan hanya hitungan menit saja. Saat itu posisinya baru keluar dari kamar mandi dan adiknya bernama Alphiandi lagi di kamar.

Setiap habis subuh ia dan orang tuanya memiliki kebiasaan selau membuka pintu dapur. Namun buka pintu dapur, ia sempat mendengar suara retakan. 

"Nah, pas buka itu emang ada suara. Kayak suara air sama suara retak-retak begitu. Setelah buka pintu dapur kemudian akan balik ke ruang tengah, bagian dinding dapur tiba-tiba ambruk. Air dari patahan pipa profil dan lumpur tiba-tiba masuk juga," ungkap Chandra.

Baca juga: Cerita Warga Tarakan, Tetiba Dinding Rumah Jebol Akibat Longsor saat Penghuni Terlelap

Melihat air dan lumpur masuk ke dalam dapur, ia pun langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, karena air dan lumpur itu langsung menggenangi seluruh lantai rumah.

"Saya tidak pikir  panjang, langsung lari keluar dulu hidup-hidup dan menyelamatkan diri. Tidak sempat lagi menyelamatin apa-apa. Air sama lumpur, langsung semata kaki,"katanya.

Awalnya air  dan lumpur masuk ke bagian parkiran lalu di tempat cuci dan menjemur sebelah kanan. Tapi karena dinding jebol di bagian kanan rumah, akhirnya air dan lumpur pun masuk ke pintu dapur belakang tembus ke ruang tengah dan dua kamar depan dan kamar sebelah kiri. 

Chandra mengaku belum bisa memperkirakan kerusakan dan kerugian karena untuk barang elektronik baru dipindahkan dan belum berani ia nyalakan.

"Kulkas baru dipindah sama mesin cuci. Karena kena lumpur tingginya semata kaki. Kalau kerugian saya belum bisa perkirakan karena ada dinding jebol juga," ujarnya.

Chandra mengakui ia tingal di rumah ini sudah lama, sejak kedua orang tuanya masih hidup. Namun kini kedua orangnya sudah meninggal. Ibundanya meninggal tahun 2019 dan setahun kemudian menyusul ayahnya.

Sejak meninggal kedua orang tuanya, ia kerap kali tinggal di rumah orang tua angkatnya. "Biasanya kadang tidur di rumah orangtua angkat," tukasnya. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah