Bupati Berau Meninggal
Kenangan Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Bupati Berau Muharram Sempat Minta Didoakan Agar Sembuh
Kenangan Walikota Balikpapan Rizal Effendi, sebelum meninggal dunia hari ini, Bupati Berau Muharram sempat minta didoakan agar sembuh.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Kenangan Walikota Balikpapan Rizal Effendi, sebelum meninggal dunia hari ini, Bupati Berau Muharram sempat minta didoakan agar sembuh.
Segala doa terlantun mengiringi upacara pelepasan jenazah Bupati Berau Muharram di area mortuari milik RS Pertamina Balikpapan.
Tepat pukul 19.35 Wita, Jenazah almarhum dilepas Walikota Balikpapan Rizal Effendi, didampingi Kapolresta Balikpapan, serta Dandim 0905 Balikpapan.
"Innalillahiwainnaillaihirajiun, kita berbela sungkawa. Kita berdoa semoga Almarhum amal ibadahnya diterima Allah dan beliau husnul khotimah," ujar Rizal Effendi.
• Satpol PP Nunukan Gelar Operasi Yustisi Setiap Hari, Hati-hati tak Pakai Masker Denda Rp 250 Ribu
Baca Juga:Bupati Berau Muharram Meninggal Dunia, Wabup Agus Tantomo Minta Warga Gelar Salat Gaib Berjamaah
Baca Juga:Sebelum Tutup Usia, Begini Kondisi Bupati Berau Saat Menjalani Perawatan di RS Pertamina Balikpapan
Bupati Berau Muharram dinyatakan meninggal dunia di usianya yang ke 52 tahun setelah berusaha melawan virus asal Wuhan, China, yakni Covid-19.
Bahkan sebelum kepergiannya, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengaku, sempat berkomunikasi dengan cendekia asal Teluk Semanting, Berau ini.
Bupati Berau Muharram ketika itu dinyatakan positif terpapar Covid-19, namun kondisi almarhum masih cukup baik dan bersemangat kala itu.
“Beliau waktu itu masih dalam kondisi baik, bisa berkomunikasi, semangat beliau, minta di doakan agar sehat,” ungkapnya.
Almarhum, kata Rizal Effendi, datang ke Kota Balikpapan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk kembali maju dalam Pilkada Berau.
Namun setelah dilakukan swab test ternyata hasilnya positif dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).
“Beliau berada di Balikpapan 9 September dalam rangka pemeriksan kesehatan Pilkada 2020, tanggal 10 September beliau dirujuk ke RSPB setelah terkonfirmasi positif,” terangnya.
Selanjutnya pada tanggal 13 September, almarhum Bupati Berau Muharram dalam kondisi agak berat, sehingga dipindahklan ke ICU di RSPB.
Dan tadi sore, sekitar pukul 16.00 Wita keadaannya pun semakin memburuk hingga pukul 16.45 Wita, Muharram dinyatakan meninggal dunia.
• Temukan Uang Jutaan di Saku Jas Bekas dari Pasar Loak Kelantan, Pria Ini Bingung Cari Pemiliknya
• Jokowi Tak Tunda Pilkada Serentak 2020, Mencontoh Amerika Serikat, Mahfud MD Bocorkan 4 Alasannya
• TMMD Ke 109 Kodim 0907 Tarakan Secara Resmi Dibuka, Walikota Tarakan Harap Tak Ada Wilayah Terisolir
