Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Henry Simanjuntak Beber Peredaran Narkotika Cenderung Meningkat

Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Henry Simanjuntak beber peredaran narkotika cenderung meningkat, bukan hanya paketan kecil yang beredar.

Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Kepala BNNP Kaltara, Brigjen Pol Henry Simanjuntak. TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kepala BNNP Kaltara Brigjen Pol Henry Simanjuntak beber peredaran narkotika cenderung meningkat, bukan hanya paketan kecil yang beredar.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi ( BNNP ) Kalimantan Utara ( Kaltara ), Brigjen Pol Henry Simanjuntak, mengatakan ada kecenderungan peredaran narkotika di Kaltara meningkat.

Bukan hanya peredaran narkotika yang berhasil digagalkan Badan Narkotika Nasional (BNN), tetapi juga yang diungkap Polda Kaltara, dan petugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia.

Baca juga: Respons Iwan Bule saat Polisi Tak Izinkan Liga 1 2020 Digelar Lagi, Reaksi Marc Klok Jadi Sorotan

Baca juga: Kisah Pedagang Sayur di Nunukan, Berjuang Hidupi Keluarga Ditengah Pandemi Covid-19, Semakin Sulit

Baca juga: Ada 1.209 Warga Kota Bontang Belum Memiliki KTP Elektronik

Hal itu disampaikan Henry Simanjuntak, saat ditemui di Tanjung Selor, Kaltara.

"Ada kencenderungan meningkat, terbukti yang ditangkap Polda Kaltara, BNN, dan Pamtas dari tahun ke tahun terus meningkat,'' kata Henry Simanjuntak, kepada TribunKaltara.com, Jumat (16/10/2020).

Henry menambahkan, BNNP Kaltara memiliki cukup banyak kendala dalam memberantas narkotika.

Selain jumlah personel yang terbatas, juga banyak celah yang bisa dilalui oleh penyelundup narkotika.

Dari segi infrastruktur kata dia, juga belum memadai untuk memaksimalkan pemberantasan narkotika.

"Meskipun banyak kendala dan kekurangan, tetapi kita tidak boleh berhenti melakukan pemberantasan dan pencegahan,'' tambahnya.

Henry juga mengaku terus melakukan kerjasama dengan pemerintah negara tetangga, Malaysia, dalam pemberantasan narkotika.

Selama ini diketahui, narkotika yang digagalkan di Kaltara, rerata berasal dari Malaysia.

"Banyak yang telah dimasukan daftar pencarian orang (DPO) asal Malaysia, dan terus kita lakukan upaya pengejaran," ujarnya.

Jenderal bintang satu itu menambahkan, narkotika selama ini bukan hanya melintas di Kaltara.

Tetapi ada juga yang diedarkan di Kaltara, dan selebihnya dikirim ke daerah lainnya di Indonesia.

"Tidak bisa kita bilang paketan kecil saja yang beredar, tetapi jumlahnya banyak juga yang akan diedarkan di Kaltara,'' katanya.

Baca juga: Fadli Zon Bandingkan Rezim Jokowi dengan Penjajahan Belanda hingga Mahfud MD Santai Tanggapi Kritik

Baca juga: Kecamatan Malinau Kota Urutan Pertama DPT Terbanyak, Ini Jumlah DPT Kabupaten Malinau 

Baca juga: KPU Tarakan Tetapkan DPT, Anggota Bawaslu Tarakan, Dian Sebut Bawaslu akan Tetap Lakukan Pencermatan

Henry berharap dukungan segenap stakeholder di Kaltara, untuk mencegah dan memberantas narkotika.

Ia pun meminta masyarakat melapor, jika menemukan hal yang mencurigakan.

"Kami telah melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan. Tetapi semuanya itu tentu butuh partisipasi segenap elemen masyarakat, untuk menerangi narkotika,'' tutupnya.

( TribunKaltara.com / Amiruddin )

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved