Kendalikan Covid-19, Dinas Kesehatan Tarakan Lakukan Swab Massal, Sasar 19 Cafe
Dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19 , Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kota Tarakan melaksanakan swab test massal
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Dalam rangka mengendalikan penyebaran Covid-19 , Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kota Tarakan melaksanakan swab test massal.
Kepala Dinkes Tarakan, dr Witoyo mengatakan, pelaksanaan swab test massal ini, mengingat pertambahan kasus dari hari ke hari terus meningkat.
Sehingga Dinkes Tarakan berupaya mencari sampel di tempat-tempat yang beresiko tinggi.
Baca juga: KSOP Tarakan Gelar Rakor Soal Pengamanan Angkutan Laut Jelang Nataru, Singgung Penyebaran Covid-19
Baca juga: Pelepasan Pindah Tugas Kasdim Mayor Inf Thohar, Dandim 0907 Tarakan Harap Silaturahmi Tetap Terjaga
Baca juga: Meski Pandemi Covid-19, Seluruh Prajurit dan PNS Kodim 0907/Tarakan Jalani Tes Urine Cegah Narkoba
"Yang mana nanti akan ketahuan. Ini kan untuk mencegah penularan, kalau keluar hasilnya ada yang positif, segera diisolasi atau dirawat," ujar dr Witoyo kepada TribunKaltara.com , Minggu (13/12/20)
Dengan melakukan tracing di tempat-tempat yang resiko tinggi, dia berharap tidak ada yang Positif Covid-19 .
Meski begitu, Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi.
"Ada nggak ada, protokol kesehatan tetap harus ketat dilakukan. Mudah-mudahan hari ini lancar," ucapnya.
Dia menambahkan, yang diswab adalah pemilik cafe beserta karyawannya. Diketahui ada 19 cafe yang akan ditracing oleh Dinkes Tarakan .
"Kita memilih lokasi yang ramai dulu. Yang teramai resikonya kan tinggi ya. Makin ramai, makin padat. Tempat lain nanti menyusul segera," katanya.
Baca juga: Monitoring Pilgub Kaltara, Wali Kota Tarakan dr Khairul : Siapapun Terpilih, Itulah Gubernur Kita
Baca juga: Sambut Hari Juang TNI AD, Letkol Inf Eko : Kodim 0907 Tarakan Laksanakan Bhakti Sosial Donor Darah
Baca juga: Tracing Kontak Covid-19 jadi Penyebab Penambahan Kasus, Virus Corona di Tarakan Meningkat Signifikan
Jangan sampai sudah serius dengan penanganan yang kasus konfirmasi positif, sedang yang resiko-resiko tinggi ini tidak dikendalikan, sehingga penularan-penularan itu akan berjalan terus.
"Tadi kita sudah kirimkan pesan kepada pemilik cafe , untuk menyetor nama-nama pegawainya yang melayani pembeli untuk mendaftar dan diswab," jelasnya
"Yang tidak datang hari ini, nanti bisa menyusul. Mungkin diarahkan ke Dinas Kesehatan ," lanjutnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Risnawati )