Natal dan Tahun Baru
Natal 2020 di Tarakan, Ini yang Dirasakan Umat Katolik Rayakan Natal di Tengah Pandemi Covid-19
Natal 2020 di Tarakan, ini yang dirasakan umat Katolik Paroki Santa Maria Imakulata, Kalimantan Utara rayakan Natal di tengah pandemi Covid-19
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ibadah Natal di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Imakulata Kota Tarakan, Kalimantan Utara, berjalan lancar dan hikmat.
Meski Natal kali ini dirayakan dalam situasi Covid-19, hal tersebut tak mengurangi semangat para umat mengikuti misa Natal.
Bahkan beberapa umat Gereja Katolik Paroki Santa Maria Imakulata, Tarakan, Kalimantan Utara, rela mendengar khotbah dari luar ruangan.
Pantauan TribunKaltara.com, terpantau beberapa umat duduk di samping kiri dan kanan bangunan gereja. Bahkan beberapa dari mereka juga rela berdiri demi mengikuti misa kedua Natal.
Diketahui, sesuai aturan pemerintah adanya batasan jumlah umat dalam mengikuti misa Natal di dalam gereja guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Misa Natal Gereja Katolik Paroki Santa Maria Imakulata Tarakan, Terapkan Physical Dinstancing
Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Tarakan, Satuan Brimob Polda Kaltara Siapkan Unit KBR, Ini Tujuannya
Baca juga: Natal 2020, Kodim 0907 Tarakan Kerahkan 50 Prajurit untuk Amankan Ibadah
Seorang umat Gereja Katolik Paroki Santa Maria Imakulata, Frankianus Bahi mengatakan, semua harus menerima keadaan, karena situasi pandemi Covid-19.
"Kita mau seperti biasa, tapi sebagai warga kan kita harus taat juga dengan aturan pemerintah.
Tidak ada alasan lain, pasti semuanya untuk kesehatan kita bersama," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (25/12/20)
Dia menambahkan, tidak ada penolakan dari umat terkait pembatasan-pembatasan dalam perayaan Natal tahun ini.
"Kita kan terpimpin dari Keuskupan Tanjung Selor sampai ke lingkungan gereja, lalu ke lingkungan umat, semua aktivitas ibadah itu langsung dihentikan, pokonya semua wajib mengikuti aturan pemerintah," ucapnya.
Di Natal tahun ini, dia berharap badai Covid-19 dapat segera berlalu, sehingga situasi dan kondisi dapan kembali normal seperti sedia kala.
"Supaya aktivitas spiritual kita lalu kegiatan kita di masyarakat juga semuanya berjalan dengan normal kembali," harapnya.
Diketahui, tema Natal kali ini yaitu "Dan Mereka Akan Menamakan Dia Immanuel", adapun arti Immanuel ialah Tuhan bersama kita.
"Tema itu di tentukan oleh Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), itu secara nasional. Iya serentak," kata dia.
( TribunKaltara.com / Risnawati )
(*)