55 Desa di Krayan Nunukan Belum Dialiri Listrik, Camat Pertanyakan Program PLN Desa Terang Benderang

55 desa di Krayan Nunukan belum dialiri listrik, Camat pertanyakan program PLN desa terang benderang.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
ILUSTRASI 55 Desa di Krayan Nunukan belum dialiri listrik. (TRIBUNKALTARA.COM/FELIS) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - 55 Desa di Krayan Nunukan belum dialiri listrik, Camat pertanyakan program PLN Desa terang benderang.

Sebanyak 55 Desa di wilayah Krayan , Kabupaten Nunukan , Kalimantan Utara ( Kaltara ) belum dialiri listrik hingga saat ini, Sabtu (02/01/2021).

Diketahui, ada 5 kecamatan yang tersebar di wilayah Krayan , yakni Krayan Induk, Krayan Barat, Krayan Tengah, Krayan Selatan, dan Krayan Timur.

Dari 5 kecamatan itu, baru Kecamatan Krayan Selatan yang seratus persen dialiri listrik. Ada sekira 13 Desa di Krayan Selatan.

Baca juga: Tahun Baru 2021, Bupati Nunukan Asmin Laura Rayakan Ultah Keluarga & Berdoa Pandemi Segera Berakhir

Baca juga: 145 Anak Pekerja Migran Indonesia Tiba Di Nunukan, Dua Kloter Lagi Menyusul dari Malaysia

Baca juga: Jelang Malam Pergantian Tahun, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful: Lewat Batas Waktu Kami Tutup Paksa

Sementara itu, 55 Desa yang tersebar di 4 kecamatan lainnya belum dialiri listrik sama sekali.

Camat Krayan Induk , Haberly mengatakan, ia sudah beberapa kali mengajukan pengembangan jaringan listrik kepada pemerintah daerah bahkan pembangunan pembangkit listrik sendiri di beberapa tempat yang letaknya cukup jauh dari pusat layanan.

Namun, hingga hari ini ia tak menerima tanda-tanda apapun di wilayahnya.

"Program Desa Terang Benderang inikan program PLN, bahkan Bupati sebelumnya juga sempat katakan akan berlanjut. Tapi sampai sekarang tidak ada. Mungkin persoalan anggaran kita maklumi, tapi saya berharap tahun ini semua Desa di Krayan bisa terang benderang seperti nama programnya," kata Haberly kepada TribunKaltara.com , melalui telepon seluler, pukul 10.00 Wita.

Menurut Haberly , dari 23 Desa di wilayah kerjanya, masih ada 10 Desa yang belum terlayani aliran listrik.

Kendati demikian, dari 10 Desa , 2 Desa diantaranya harus memiliki pembangkit listrik sendiri. Lantaran, jarak tempuh dari mesin PLN ke lokasi Desa Pa Padi sekira 14 kilometer.

Sehingga, kalau hanya pengembangan jaringan listrik saja untuk dua Desa tersebut tentu membutuhkan biaya yang terbilang besar.

"Ada 2 desa di wilayah Pa Padi termasuk Desa Cinlap itu harus pembangunan listrik sendiri. Lebih efesien ketimbang hanya pengembangan jaringan listrik saja. Setiap tahun kami usulkan ke pemerintah.

Tahun kemarin sempat dialokasikan anggaran untuk 8 Desa pengembangan jaringan listrik di lokasi Terang Baru, tapi belum ada juga. Mudah-mudahan tahun ini dianggarkan lagi. Kalau 8 desa itu, jarak tempuh dari mesin PLN Long Bawan ke Terang Baru hanya sekira 4 kilometer, jadi cukup pengembangan jaringan saja," ucapnya.

Haberly mengaku, untuk Desa yang belum dialiri listrik, sebagian besar masyarakat menggunakan mesin genzet dan sebagian lagi menggunakan kayu bakar untuk memasak setiap harinya.

Jumlah penduduk Krayan Induk ada 5.362 jiwa dan 900 lebih kepala keluarga (KK).

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved