Sepanjang 2020 Penerimaan Bea Masuk dan Keluar Bea Cukai Tarakan Lebihi Target, Capai 130,95 Persen
Kepala Bea Cukai Tarakan, Minhajuddin mengatakan penerimaan bea masuk dan keluar sepanjang 2020 lampaui target tahunan yakni sebesar 130,95 persen.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kepala Bea Cukai Tarakan, Minhajuddin mengatakan penerimaan bea masuk dan keluar sepanjang 2020 lampaui target tahunan yakni sebesar 130,95 persen.
"Bea masuk dan keluar tahun 2020 itu Rp 30.955.896.000. Target kami di tahun 2020 itu Rp 23.640.271.000.
Alhamdulillah dari tahun ke tahun trendnya juga meningkat, kalau tahun lalu kita bisa mengumpulkan penerimaan Rp 19.360.908.000. Jadi luar biasa, kurang lebih Rp 10 miliyar ya peningkatannya," kata Minhajuddin kepada TribunKaltara.com.
Baca juga: DPK Kalimantan Utara Tumbuh Positif 10,57 Persen di 2020, Tarakan Terkontraksi -0,62 Persen
Baca juga: Tarakan Catat 102 Pasien Baru, Akumulasi Positif Covid-19 di Kaltara Sentuh Angka 4.453 Kasus
Baca juga: Aktivitas dan Atribut FPI Dilarang, Simpatisan Rizieq Shihab di Tarakan Ngaku Tidak Mau Pusing
Pihaknya merasa bangga karena target-target yang dibebankan dapat dilampaui dengan baik.
Dia berharap di 2021, kondisi pandemi Covid-19 tidak menggerus atau memgurangi motivasi dan semangat Bea Cukai Tarakan, sehingga target-target yang dibebankan dapat tercapai.
"Kita berupaya supaya komoditi ekspor Tarakan ini bisa lebih banyak dikirim keluar negeri. Kita tahu bahwa Tarakan ini juga kuat di perekoniman sektor maritim, khususnya hasil laut dan perikanan," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya berencana melakukan penjajakan terkait ekspor melalui transportasi udara.
"Hasil laut kita udang, kepiting, ikan, itu semoga bisa langsung ke negara tujuan, misalnya Malaysia, China dan sebagainya," terangnya.
Terkait potensi rumput laut di Tarakan, dia sampaikan diekspor melalui daerah lain, sehingga produk pun menjadi produk daerah lain bukanlah Kota Tarakan.
Baca juga: Dampingi Baznas Tarakan, Babinsa Bantu Salurkan Sembako Bagi Warga yang Melakukan Isolasi Mandiri
Baca juga: Volume Kargo di Bandara Internasional Juwata Tarakan Meningkat Meski Pergerakan Penumpang Turun
Baca juga: Bandara Internasional Juwata Tarakan Juga Terapkan Rapid Antigen Bagi Penumpang, Sampai Kapan?
"Harus dari Kantor Bea Cukai sini dokumen ekspornya pak, karena mereka kan kebanyakan kirim ke Makassar, maka nanti dokumen ekspornya di Bea Cukai Makassar, yang tercatat di situ ya Makassar yang punya produk gitu bukan Tarakan," tuturnya.
"Jadi saya rasa kita harus bekerjasama agar Kaltara punya nilai tambah. Disisi perekonomian kita punya potensi tinggal kita kembangkan bersama-sama.
Kami harap semua instansi lain yang berkepentingan, dan mitra usaha pengguna jasa itu turut mendukung juga," lanjutnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Risnawati )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official