Pilkada Kaltara

Komitmen Kembalikan Pengelolaan Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan, Reaksi Tim Transisi Pemerintahan ZIYAP

Penulis: Risnawati
Editor: Amiruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Transisi Pemerintahan Kaltara, Ari Zunaedi (kanan). ( TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI )

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Anggota Tim Transisi Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, Rukisah Saleh mengatakan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara terpilih, Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan ( ZIYAP ) berkomitmen kembalikan pengelolaan Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan kepada Pemerintah Kota Tarakan.

Diketahui, Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan merupakan aset Pemkot Tarakan sebelum akhirnya diserahkan kepada Pemprov Kaltara.

Menurut Rukisah Saleh , pengembalian Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan sangat memungkinkan untuk dilakukan.

Baca juga: UPDATE Kota Tarakan Tambah 25 Kasus, Akumulasi Positif Covid-19 di Kaltara Capai 5.631 Orang

Baca juga: Kisah Wartawan Tarakan Berjuang Sembuh dari Covid-19, Berfikir Positif Jadi Senjata Utama

Baca juga: Aman Dikonsumsi, Pasokan Buah Asal Surabaya Diperiksa Pejabat Karantina Pertanian Tarakan

"Untuk mekanismenya, mungkin bagian hukum yang mengatahui, tapi intinya dia (Zainal) ingin mengembalikan formulanya," ujar Rukisah Saleh kepada TribunKaltara.com, Minggu ( 17/1/2021)

"Seperti aset yang di Juata, itu kan masih dikelola Pemkot Tarakan," sambungnya.

Tim besutan ZIYAP ini juga mengatakan, Zainal-Yansen akan merealisasikan janji politiknya dalam 100 hari masa pemerintahannya.

"Terutama mengenai penanganan Covid-19, insentif guru, dan Beasiswa. Selain itu, bagaimana menumbuhkan perekonomian di sektor UMKM agar bisa bergerak dimasa pandemi Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Dukung Hanpangan, Babinsa Koramil 0907/04 Tarakan Utara Dampingi Petani Semangka di Wilayah Binaan

Baca juga: Gazebo Pantai Amal Lama Ditertibkan, Kasatpol PP Tarakan Hanip Matiksan: Tak Indahkan Surat Teguran

Baca juga: Gagal Divaksin, Jenderal Anak Buah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Tarakan Akui Kecewa

Sementara itu, dia menyampaikan, tim transisi ini akan bekerja selama 3 bulan.

Oleh karena kata dia, yang perlu digaris bawahi adalah, timnya ingin membawa semangat marwah kerakyatan dalam APBD 2021 ini.

"Dengan waktu yang tidak banyak itu, tentu kami akan mengawal dan kami akan sesuaikan dengan program-program utama dari ZIYAP," jelasnya.

(*)

( TribunKaltara.com / Risnawati )

Berita Terkini