"Polri akan memberi perhatian khusus dan bertindak tegas," kata dia.
Lebih lanjut, menurutnya Polri tidak boleh menjadi alat kekuasaan bagi kelompok tertentu dan harus menjadi alat yang ditujukan untuk kemajuan Indonesia.
"Polri juga tidak boleh menjadi alat kekuasaan karen sejatinya Polri adalah alat negara."
"Oleh karena itu, setiap tindakan Polri harus ditujukan untuk kemajuan Indonesia dalam bingkai NKRI," tegas dia.
Sifat Pendiamnya Dipuji
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji Kalasan, Sleman, Gus Miftah memberikan pujian kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri.
Hal tersebut pun mengundang tanggapan dari banyak kalangan.
Tampak melalui unggahan Polda DIY dalam akun Instagram @poldajogja, Gus Miftah mengatakan Komjen Listyo merupakan sosok yang profesional dan memiliki kapasitas, sehingga layak menjadi Kapolri.
Baca juga: Sosok Diana Listyo Istri Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Senang Mengasuh Anak Yatim
Pengalaman Komjen Listyo pun juga dinilai Gus Miftah baik, termasuk menjabat Kadiv Propam, Kabareskrim, dan lainnya.
Gus Miftah juga memuji karakter Komjen Listyo Sigit yang kalem dan pendiam.
Menurutnya, diam itu emas.
"Diam-diam Djoko S Tjandra dipulangkan, diam-diam penyerang Novel Baswedan ditangkap."
"Lalu, diam-diam tersangka kasus Bank BNI Kebayoran eliksi fiktif ditangkap dan diam-diam polisi yang backup Djoko S Tjandra 'dihajar'," papar dia.
Walau demikian, cara berkomunikasi serta sosialisasi jenderal bintang tiga kepada masyarakat tergolong baik, menurut Gus Miftah.