TRIBUNKALTARA.COM - DPR setujui Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri, kapan pengganti Jenderal Idham Azis itu dilantik?
Seluruh fraksi di DPR telah menyetujui penunjukan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis.
Pimpinan DPR pun telah melayangkan surat pemberitahuan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Rencananya, Listyo Sigit Prabowo bakal dilantik setelah Idham Azis memasuki masa pensiun akhir Januari mendatang.
Baca juga: Jarang Diketahui, Amalan Diana Istri Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Buat Penampungan Anak Yatim
Baca juga: Mahfud MD Sorot Janji Calon Kapolri Listyo Sigit, Berjanji Pidanakan & Pecat Polisi Terlibat Narkoba
Baca juga: Dampingi Calon Kapolri Listyo Sigit di DPR, Polwan Berjilbab Ini Punya Rekam Jejak Membanggakan
Sebelumnya, Komisi III DPR pun sudah menyetujui Listyo menjadi Kapolri setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan pada Rabu (20/1/2021).
DPR sudah mengirimkan surat Persetujuan DPR RI terkait pemberhentian dan pengangkatan Kapolri kepada pihak Istana Kepresidenan.
"Disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Sesjen DPR RI) Indra Iskandar kepada Mensesneg di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (22/01), pukul 10.40 WIB," demikian petikan keterangan tertulis yang dilansir Kompas.com dari laman Sekretariat Negara.
Surat yang menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri itu diterima Istana pada Jumat (22/1/2021) dan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam surat tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menyebutkan bahwa rapat paripurna tanggal 21 Januari 2021 telah menyetujui laporan Komisi III DPR untuk mengangkat Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Listyo bakal menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Berdasarkan persetujuan itu, akan ditetapkan keputusan presiden mengenai pengangkatan Listyo sebagai Kapolri.
"Pelantikan Kapolri yang baru akan dilakukan sebelum masa tugas Kapolri Idham Azis berakhir pada akhir Januari 2021," demikian bunyi keterangan tertulis.
Bersamaan dengan itu, DPR juga menyampaikan surat mengenai persetujuan terhadap calon anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (Dewas LPI) dari unsur profesional.
Dalam surat itu, Puan Maharani menyebutkan bahwa pihaknya menyetujui nama-nama calon anggota Dewas LPI dari unsur profesional yakni Darwin Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.
Terkait hal itu, akan diterbitkan Keputusan Presiden tentang Pengangkatan Dewas LPI.
Adapun pengesahan keputusan Komisi III DPR yang menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri dilakukan melalui rapat paripurna DPR RI, Kamis (21/1/2021).
Keputusan Komisi III diambil seusai uji kepatutan dan kelayakan terhadap Listyo pada Rabu (20/1/2021).
"Komisi III melalui pandangan fraksi, secara mufakat menyetujui untuk memberhentikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri dan selanjutnya menyetujui mengangkat Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni saat membacakan laporan uji kepatutan dan kelayakan.
Sahroni mengatakan, kecakapan, integritas, dan kompetensi merupakan syarat mutlak menjadi Kapolri.
Berdasarkan indikator tersebut, Komisi III menyetujui Listyo Sigit sebagai Kapolri dengan harapan mampu meningkatkan citra dan wibawa Polri.
Baca juga: Tegas Sampaikan Hadapi Covid-19 di Jakarta, Ini Unggahan Foto & Tulisan Anies Baswedan di Instagram
Baca juga: Manchester United vs Liverpool di Piala FA Malam Ini, Anak Asuh Jurgen Klopp Bakal Habis-habisan
Baca juga: Kalah Telak di San Siro Lawan Atalanta, AC Milan Evaluasi Pioli, Ibrahimovic Merasa Berjuang Sendri
Calon Kabareskrim Pengganti Listyo Sigit
Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri, 2 Jenderal peraih Adhi Makayasa berpeluang jadi Kabareskrim, siapa saja mereka?
Empat Jenderal dikabarkan berpeluang menjabat Kabareskrim menggantikan posisi yang ditinggal Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dari empat nama yang menguat, terdapat dua Jenderal yang merupakan jebolan terbaik Akademi Kepolisian ( Akpol ) atau peraih Adhi Makayasa
Kedua Jenderal tersebut, yakni Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri yang merupakan jebolan Akpol 1989.
Serta Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada yang merupakan peraih Adhi Makayasa Akpol angkatan 1991.
Irjen Pol Wahyu Widada diketahui merupakan rekan seangkatan Listyo Sigit Prabowo.
Nama Wahyu Widada juga merupakan Ketua Tim Naskah dalam pencalonan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Setelah dilantik Presiden Jokowi nanti, tugas pertama Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri adalah melakukan mutasi di tubuh kepolisian.
Hal itu dilakukan dengan mengeluarkan TR Mutasi untuk posisi dua Jenderal bintang tiga (Komjen), yang otomatis membuat bergeraknya gerbong mutasi besar di tubuh Polri.
Dari pendataan Indonesia Police Watch (IPW), kedua posisi Komjen yang kosong itu adalah, Pertama, untuk posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Listyo Sigit Prabowo
Kedua untuk posisi Sestama Lemhanas yang ditinggalkan Komjen Didid Widjanardi yang sudah pensiun sejak 14 Januari lalu.
Didi kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu menjabat Sestama Lemhanas sejak 3 Maret 2020.
Dengan adanya dua posisi Komjen yang kosong berarti begitu Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, mantan Kabareskrim itu akan langsung menggerakkan gerbong mutasi besar, termasuk memutasi beberapa Kapolda dan menaikkan wakapolda menjadi Kapolda.
Untuk posisi Kabareskrim beredar kabar, sedikitnya ada empat calon, yakni Irjen Wahyu Widada ( Kapolda Aceh ), Irjen Nico Afinta ( Kapolda Jatim ), Irjen Ahmad Dofiri ( Kapolda Jabar ), dan Irjen Wahyu Adhinigrat ( Wakabareskrim ).
Sedangkan untuk posisi Sestama Lemhanas, sepertinya bakal ada Komjen dari Mabes Polri yang digeser untuk menjadi Sestama Lemhanas.
Selain itu Irjen Luki ( Wakalemdikpol ) juga disebut sebut akan bergeser ke Sestama Lemhanas atau ke posisi lain.
Saat menjadi Kapolda Jatim, Luki berhasil mengamankan pelaksanaan Pilpres 2019 sehingga memberikan kemenangan signifikan bagi Jokowi untuk menjabat dua periode.
Setelah menjalani uji kelayakan (fit and propert test) di Komisi III DPR, jika tidak ada aral melintang, Komjen Listyo Sigit Prabowo akan dilantik menjadi Kapolri pada Jumat, 22 Januari 2021 besok oleh Presiden Jokowi.
Dengan ikon Presisi, Sigit akan membawa paradigma baru di Polri. Tentunya publik berharap, Listyo Sigit Prabowo akan segera mewujudkan semua yang dijanjikannya saat uji kepatutan di Komisi III DPR.
Baca juga: Tahu Listyo Sigit Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis, Begini Reaksi Habib Rizieq di Balik Penjara
Baca juga: Bukan Tanpa Sebab, Moeldoko Ungkap 3 Hal Jokowi Pilih Listyo Sigit Jadi Kapolri Pengganti Idham Azis
Baca juga: Listyo Sigit Mendekati Dilantik Jokowi Jadi Kapolri, Gerindra: Konsep Presisi Buat DPR tak Menolak
Komentar Rizieq Shihab
Muhammad Rizieq Shihab (MRS) merespons positif mengenai calon Kapolri baru, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Seperti diketahui, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo diajukan Presiden Jokowi sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Sigit pun menjalani fit and proper test di DPR, Rabu (20/1/2021).
Hasilnya, Komisi III DPR menyetujui pilihan Jokowi. Karenanya DPR akan menggelar rapat paripurna atas Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri, Kamis (21/1/2021).
Proses pergantian Kapolri ini juga ditanggapi oleh tersangka kasus penghasutan terkait pelanggaran protokol kesehatan Rizieq Shihab, yang kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, Rizieq Shihab mengaku berharap proses pergantian Kapolri dari Jenderal Idham Azis ke Listyo Sigit Prabowo berjalan lancar.
"Semoga prosesnya berjalan lancar. Amien," kata Aziz kepada Warta Kota, Kamis (21/1/2021).
Tak ada tanggapan lebih jauh dan harapan apapun dari Rizieq Shihab atas pergantian Kapolri ini.
"Ya, itu tadi tanggapannya. Semoga lancar prosesnya," tegas Aziz Yanuar.
Seperti diketahui, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) RI secara sah telah memutuskan menyetujui bahwa Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri ke-25.
Dalam jabatannya itu Listyo akan menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Keputusan tersebut diambil setelah Komisi III menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo di ruang Komisi III DPR, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry mengatakan bahwa setelah melakukan uji kelayakan atau fit and proper test, serta mendengarkan pendapat akhir dari semua fraksi di komisi bidang hukum di DPR RI, maka, Komisi III DPR RI, memutuskan secara mufakat menyetujui usulan Presiden Jokowi mengenai calon Kapolri.
"Dengan demikian, berdasarkan pertimbangan dan catatan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi. Akhirnya pimpinan dan anggota komisi III DPR RI secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri atas nama Jenderal Idham Azis, dan menyetujui pengangkatan Komjen Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," kata Herman dalam keputusan hasil uji kelayakan calon Kapolri, di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Rabu (20/1/2021).
Dia juga mengatakan, bahwa hasil keputusan fit and proper test ini akan dibawa dalam rapat paripurna DPR RI terdekat dan akan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Yang selanjutnya akan ditetapkan dalam rapat paripurna DPR RI terdekat dan kan diproses susai dengan aturan perundang-undangan," katanya.
Baca juga: Pungli Hingga Kekerasan di Tubuh Polri Dibeber Calon Kapolri Listyo Sigit di DPR RI: Siap Diawasi
Baca juga: Detik-detik Kapolri Jenderal Idham Azis Beri Pelajaran ke Polisi saat Dampingi Anak Buahnya ke DPR
Baca juga: Politikus PKS Terpesona Lihat Calon Kapolri Listyo Sigit Didampingi Polwan Berjilbab, Dipuji Cerdas
Seperti diberitakan sebelumnya, DPR RI telah menerima surat presiden (Supres) atas nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri, pada Rabu (13/1/2020) yang diterima langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Supres bernomor: R-02/Pres/01/2021 tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sekertaris Negara (MensekNeg) Pratikno. Dari sana, Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kepatutan dan kelayakan di depan Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021).
Dalam penyampaiannya, Komjen Listyo Sigit Prabowo menyebutkan program baru Polri di bawah kepemimpinannya nanti adalah Presisi. Yakni Prediktif, Responbilitas, dan Transparasi Berkeadilan.
(*)