Berita Tarakan Terkini
Bebas Penyakit, 100 Batang Alocasia Motif Tengkorak Asal Tarakan Dikirim ke Bandar Lampung
Minat bercocok tanam terutama tanaman hias masih menjadi trend saat ini.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Minat bercocok tanam terutama tanaman hias masih menjadi trend saat ini.
Salah satu jenis tanaman hias yang stabil permintaannya, yakni Alocasia motif tengkorak dari Kalimantan Utara ( Kaltara ).
Diketahui, sebanyak 100 batang Alocasia motif tengkorak dari Tarakan dikirim menuju Bandar Lampung.
Baca juga: Detik-detik Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku Bertengkar di Coppa Italia Inter Milan vs AC Milan
Baca juga: Berani Minta Anies Baswedan Mundur, Kader Gerindra Ali Lubis Pernah Bantu Ahmad Dhani dan Fadli Zon
Baca juga: Ketika Daniel Mananta Benar-benar Pamit Sebagai Host Indonesian Idol, Menangis Beri Kesaksian
Untuk memastikan kesehatan tanaman sebelum dikirim ke tujuan, Pejabat Karantina Pertanian Tarakan wilayah kerja Bandara Juwata melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan tanaman Alocasia tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tanaman tersebut dinyatakan sehat dan siap dikirim ke tujuan.
Kepala Balai Karantina Pertanian ( BKP ) Tarakan, drh Akhmaf Alfaraby mengatakan, pengiriman Alocasia dari Kota Tarakan masih terus berlangsung.
"Pengiriman Alocasia dari Tarakan masih terus berlangsung, apalagi Alocasia juga sudah dipasarkan secara daring," ujarnya, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Jokowi Pimpin Pelantikan Kapolri, Listyo Sigit Gantikan Jenderal Idham Azis Rabu 27 Januari 2021
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Menang Besar Lawan West Brom, Man City Rebut Puncak Klasemen dari Man United
Baca juga: Hasil Coppa Italia, Tendangan Bebas Eriksen Hentikan Langkah AC Milan, Inter Milan ke Semifinal
Dirinya juga terus mengajak masyarakat khususnya masyarakat Kota Tarakan untuk selalu melaporkan media pembawa yang dilalulintaskan.
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019, Setiap media pembawa berupa komoditas pertanian wajib dilaporkan ke karantina pertanian, demi memastikan komoditas tersebut sehat, bebas dari HPHK dan OPTK.
"Mari bersama melindungi negeri dari ancaman masuk dan menyebarnya penyakit hewan dan tumbuhan," tuturnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Risnawati )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official