Kabar Artis

Profil Marshel Widianto, Terancam Kena Sanksi Hukum Uni Eropa, Imbas Foto Berlatar Menara Eiffel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komedian Marshel Widianto ramai diperbincangan publik, terancam kena sanksi hukum hak cipta Uni Eropa, imbas foto dengan latar Menara Eiffel, Paris, Prancis, Selasa (7/3/2022). (Kolase TribunKaltara.com / Instagram/ @marshel_widianto)

Mau Raffi Ahmad ngentut juga yang salah tetep penonton bayaran," ucap Marshel Widianto.

Kemudian, Marshel mencoba hal baru mengikuti komunitas Stand Up Comedy di Jakarta, yang membuatnya mencoba peruntungan dengan ikut perlombaan Stand Up Comedy Academy Musim 3.

"Akhirnya karena stand up comedy gua dekat sama entertaimen dan jadi sampai sekarang," ungkapnya.

Meski begitu, Marshel Widianto memastikan selama hidup susah, ia tidak pernah mengirimkan pesan kepada artis di instagram, untuk membantunya menjadi orang terkenal.

"Karena waktu gua miskin juga gua gak DM artis.

Kalau ada duit ya gua beli makan, bukan beli kuota," katanya.

Komika Marshel Widianto - Terbaru pihaknya mengaku digerebek pihak kepolisian dan menjalani tes narkoba di studio podcast Deddy Corbuzier (Instagram @marshel_widianto)

Baca juga: Makin Lengket Saja, Deretan Momen Manis Anya Geraldine dengan Alleia Anata,Putri Ariel NOAH di Paris

Marshel Widianto sangat bersyukur bisa menjadi terkenal dan memperbaiki ekonomi keluarganya, sehingga ia membuat sebuah project bernama Lelah Miskin Project.

"Sebenarnya pusing itu, semua itu gua handle.

Ya sekarang sudah ada beberapa karya menghasilkan," ujar Marshel Widianto.

Pernah jadi Kurir Narkoba

Tak cuma itu, Marshel Widianto juga punya masa kecil yang kelam.

Ini diungkapkannya saat menjadi bintang tamu untuk Youtube Sule Channel, Selasa (16/3/2021).

Marshel Widianto mengaku pernah menjadi kurir narkoba saat usianya menginjak 6 tahun.

"Saya dulu pernah waktu kecil nganter yang namanya barang haram, narkoboy," kata Marshel Widianto kepada Sule, dikutip Tribunnews.com, Selasa (16/3/2021).

Hal itu dilakukannya semata-mata bukan karena uang, melainkan karena lingkungan tempat tinggalnya di Tanjung Priok yang terlalu bebas.

Halaman
1234

Berita Terkini