Menurut Marshel Widianto, hingga sampai saat ini modus tersebut masih dijumpainya daerah tempat tinggalnya.
"Saya enggak dapat uang, dapatnya mainan tamiya.
Emang modusnya tuh begitu jadi anak-anak kecil yang di daerah Priok itu duduk nanti ada yang ambil barangnya," imbuhnya.
Baca juga: Potret Duo Layangan Putus Melenggang Ke Paris, Ririe Fairus dan Mommy ASF, Dipuji Perempuan Hebat
Kejadian tersebut ia alami pada 2002 silam sejak usianya 6 tahun.
Marshel Widianto mengira barang tersebut adalah bedak, maklum kala itu ia masih bocah.
"Tapi umur 6 tahun itu saya engga tau apa-apa gitu, saya taunya cuma bedak, engga tau barangnya apa, baru tau pas waktu SMP," katannya.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas SK)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official