Berita Kaltara Terkini

Kapolda Kaltara Benarkan Timsus Amankan Senpi Dalam Kasus Briptu HSB, Satu Senjata Masih Dilacak

Penulis: Andi Pausiah
Editor: M Purnomo Susanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya saat memperlihatkan BB kotak amunisi dalam press rilis kemarin.

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kapolda Kaltara benarkan timsus ikut amankan senpi dalam kasus Briptu HSB, satu senjata masih dilacak pemiliknya.

Sempat diisukan, Timsus Polda Kaltara mengamankan senpi diduga dimiliki Briptu HSB, oknum anggota Polri yang viral dan disebut crazy rich-nya Tarakan.

Menjawab pertanyaan awak media, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya membenarkan hal tersebut. Untuk senpi yang ditemukan yakni berupa amunisi berukuran kaliber 9 mm sebanyak 2 kotak.

Baca juga: Kembangkan Kasus Briptu HSB, Timsus Polres Tarakan Geledah Rumah Pelaku, Bagaimana Kondisinya Kini?

“Satu kotaknya berisi 100 pcs, kemudian kaliber 556 ada satu pcs dan ada dua kotak senjata. Satu jenis CZ7 dan satu jenis Six Blower It. Hanya kotaknya dan senjatanya belum ada. Di kotaknya tertulis Six Blower It dan CZ7,” jelas Kapolda Kaltara.
Adapun tambahnya, ini merupakan jenis senjata api semi otomatis.

Ia melanjutkan, sementara pihaknya masih menunggu hasil informasi dari Intelkam datanya tercatat atas nama siapa.

“Senjata pribadi atau illegal atau senjata api organik,” ungkapnya.

Ditambahkan AKBP Hendy F Kurniawan, Direskrimsus Polda Kaltara, untuk kotak senjata ada dua yang ditemukan.

“Karena memang Briptu HSB adalah anggota Polri aktif. Dan kalau peluru 9 ml itu peluru organik dari anggota Polri. Senjata ada dua satunya organik Polri dan satunya masih telusuri ini senjata kepemilikan atas nama siapa,” tegasnya.

Baca juga: Akibat Hidrosefalus yang Dideritanya, Kini Aisyah Balita 1,6 Tahun Terbaring Lemah di RSUD Tarakan

Kuasa Hukum Briptu HSB mengungkapkan, untuk kepemilikan senjata dijelaskannya saat ini pihaknya menerima informasi dari klien bahwa sudah dikembalikan.

“Pistol sudah tidak ada. Sudah dikembalikan di bulan Januari. Dengan kasus kemarin saya lihat daftar catatan pengembalian senjata tajam itu ada. Dan saya lihat bukan paling bawah mengembalikan,” pungkasnya. (*)

Berita Terkini