TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Menggandeng kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tarakan, Dinas Kesehatan Kalimantan Utara (Kaltara) menyosialisasikan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Gedung Wanita Tarakan.
Menurut Koordinator Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Provinsi Kaltara Heriana kegiatan tersebut digelar dalam upaya melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 untuk mengkampanyekan Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat yang sedang digalakkan pemerintah.
“Ini kampanye program prioritas nasional bidang kesehatan khususnya imunisasi rutin dan lengkap yang sekarang lagi kita galakkan,” ujarnya Sabtu (30/7/2022).
Baca juga: Belum Capai Target, Dinas Kesehatan Tarakan Akui Pelaksanaan Imunisasi BIAN Baru 64,2 Persen
Tak hanya itu, menurut Heriana salah satu isi pesan dari Inpres Nomor 1 Tahun 2017 adalah mengajak perilaku hidup bersih dan sehat.
"Kita berharap bahwa anak-anak kita yang lengkap imunisasinya dia akan terprotek tidak mudah terkena penyakit," ucapnya.
Diketahui dari Heriana acara yang turut dihadiri para kader PKK dan Posyandu dari seluruh kecamatan Kota Tarakan berharap peran dua instansi melayani Ibu dan anak tersebut bisa terus melakukan kampanye.
Baca juga: Capaian BIAN Kabupaten Tana Tidung sudah 75 Persen, Ditarget Vaksinasi Anak Rampung Juli 2022
“Kita berharap bahwa ini perpanjangan tangan kita yang disampaikan ke masyarakat supaya memastikan bahwa anak-anak kita sudah di datang di tempat-tempat atau pos-pos pelayanan imuniasi, dasar,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, kegiatan ini bagian dari edukasi pihaknya dalam melakukan pendampingan ke kabupaten kota untuk pelaksanaan program prioritas kesehatan diantaranya imunisasi
“Kami ranahnya promosi kesehatan, bagaimana kita mengkampanyekan program yang ada di kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Tarakan Sitti Rujiah menegaskan pihaknya siap menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional dengan turun ke lapangan menyosialisasikan.
“Kami bertekad untuk turun ke lapangan. Seandainya juga kami juga dibutuhkan tenaga untuk melakukan sweeping, kami akan mengadakan sweeping. Karena sekarang ini kami sudah dibantu dengan adanya PKK RT yang sudah terbentuk di seluruh Kelurahan di Tarakan. Alhamdulillah tidak ada kendala hanya menunggu gong dari Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Baca juga: BIAN Belum Capai Target, Dinkes Kaltara Minta Instansi Terkait Lakukan Mapping & Intervensi Konkret
Berdasarkan data yang diperolehnya, cakupan imunisasi anak di Tarakan masih di bawah target nasional, yakni hanya mencapai 63 persen dari jumlah anak wajib imunisasi. Ini dinilai kesadaran masyarakat masih kurang.
"Kalau dilihat dari cakupan yang kita dapatkan sekarang sebesar 63 persen kurang dari target nasional sebenarnya kalau dilihat antusias masyarakat cukup kurang," ucapnya.
Karena itu, Sitti Rujiah mengatakan dibutuhkan kader PKK untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar mau membawa bayi dan balitanya mendapatkan vaksin campak rubella.
Baca juga: Progres Imunisasi Campak Rubella di Malinau 61,6 Persen, Capaian BIAN di Wilayah Terpencil Minim
"Jadi kami ada juga lakukan pembekalan untuk kader yang turun kelapangan agar mereka bisa sedikit memberikan pengertian tentang apa pentingnya imunisasi apa efek samping tidak diberi imunisasi dan kami bekerja sama dengan dinas kesehatan Tarakan untuk menciptakan kader PKK turut bantu pelaksanaan Imunisasi BIAN," ucapnya.
(*)
Penulis: Georgie Sentara Hasian Silalahi