Dan memang lumayan dalam dan ketika hujan banjir air naik dan tidak bisa dibedakan mana daratan dan air.
Setela mendengar informasi, langsung berkeliling mencari bersama ibunya.
"Kemudian lanjut keliling lagi, ibunya saya suruh pulang. Sungai ini kan tembus ke muara," paparnya.
Ia juga sudah feeling kondisi keponakan sudah tidak ada di lokasi awal dilaporkan ditemukan.
Kemungkinan sudah jauh terbawa arus.
Sekitar pukul 14.20 WITA ditemukanlah sang keponakan dalam kondisi tak lagi bisa bernapas.
Teriakan histeris tak terbendung sang bibi.
Karena selama ini ia sangat dekat dengan sang keponakan.
"Saya juga dipanggil mami," ungkapnya lirih.
Setelah bibinya, ternyata ibu dari korban juga tampak menyusul dan ingin melihat jasad anaknya.
Baca juga: Arus Penumpang Speedboat Reguler Pagi Rute Nunukan-Tarakan Meningkat Hari Ini, Senin 7 Agustus 2023
Keduanya menumpang mobil Basarnas menuju kediaman almarhum untuk kemudian disemayamkan sebelum dikebumikan.
Seko, salah seorang keluarga ikut memaparkan nantinya keluarga akan memakamkan jasad korban di TPU Kampung Empat.
"Tapi tunggu keluarga dulu ini, neneknya juga masih di Samarinda nanti dilihat lagu dibahas keluarga," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah