Bahkan saat ini PLN tengah membangun konektivitas di tiga provinsi yakni Kaltim, Kalsel, dan Kalteng. Belum lagi konektivitas kelistrikan sistem Mahakam dapat menyuplai listrik ke Kaltim lebih dari cukup atau tanpa kedip.
"Lihat data dulu, baru disampaikan agar tidak keliru," ujarnya.
Soal air bersih, Rahmad Masud memang mengakui masih terbatas.
Namun sejauh ini pemerintah kota terus melakukan peningkatan infrastruktur seiring bertambahnya penduduk dampak dari IKN Nusantara.
"Adanya IKN, membuat Balikpapan begitu seksi sehingga berimbas di pertumbuhan penduduk yang kian pesat," tuturnya.
Untuk diketahui, Balikpapan memiliki dua waduk yang menjadi akses air bersih untuk masyarakat yaitu Waduk Manggar yang memiliki produksi normal 1.100 liter per detiknya, dan bendungan Teritib yang memiliki produksi normal 200 liter perdetik.
Balikpapan juga tengah menyiapkan Embung Aji Raden untuk pemenuhan air bersih masyarakat Kota Balikpapan.
Embung Aji Raden rencananya akan memiliki produksi normal 150 liter perdetik dan akan terintegrasi dengan Bendungan Teritib.
Selain itu, Balikpapan mendapatkan pasokan air dari Bendungan Semoi Sepaku di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dari bendungan itu, Balikpapan bakal mendapat jatah 500 liter perdetik.
"Yang jelas untuk air bersih kami terus berupaya untuk memenuhinya untuk mewujudkan Kota Balikpapan sebagai livable city," ungkapnya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cak Imin Sebut Balikpapan Sulit Listrik dan Air Bersih, Rahmad Masud Angkat Bicara", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2023/12/26/060240978/cak-imin-sebut-balikpapan-sulit-listrik-dan-air-bersih-rahmad-masud-angkat