Ibu Kota Nusantara

Targetkan Investasi di IKN Nusantara Tahun 2024 Rp100 Triliun Non-APBN

Editor: Sumarsono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono

Oleh: Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN

TRIBUNKALTARA.COM - SKENARIO pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur sudah berjalan on the track. Progres pekerjaan juga masif.

Mesin-mesin pembangunan ekonomi itu berjalan dengan baik, beriringan dengan investasi yang masuk untuk mendukung pembangunan infrastruktur, fasilitas bangunan gedung dan sebagainya.

Melihat perkembangan nilai investasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) yang sangat baik, tetapi yang tidak kalah penting, kita juga ingin investor swasta masuk.

Karena memang IKN Nusantara ini diminta untuk lebih banyak investor swasta, investasi swasta ketimbang pemerintah.

Dan kita harapkan setelah ini tentu investor internasional yang ingin masuk juga akan kelihatan di IKN Nusantara.

Terutama untuk hal-hal yang bersifat kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KBPU). Itu Insyaallah nanti akan kelihatan di situ.

Baca juga: Siapapun Presiden Terpilih, Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur Tetap Berlanjut

Kita lihat juga sudah mulai masuk dan tiga kali groundbreaking ini memperlihatkan bahwa memang ketertarikan orang terhadap investasi di IKN Nusantara ini tinggi. 

Dengan target investasi sepanjang 2024 ini, kurang lebih sekitar Rp100 triliun non APBN. Untuk investor domestik dan internasional.

Investor internasional ada beberapa yang sedang berproses. Sedang kita tunggu, karena mereka masih masih berproses. 

Alokasi APBN untuk IKN Nusantara yang dikucurkan pemerintah tercatat dari tahun 2020-2023 yang telah mencapai Rp 21,94 triliun . (TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO)

Memang investor asing lebih detail kalau membuat studi kelayakan, karena mungkin mereka memang dari luar negeri.

Tidak seperti investor domestik, yang lebih mudah untuk mengecek lapangan, mengecek kondisi topografi, kontur dan sebagainya.

Mungkin satu hal yang saya titip ke teman-teman, yang namanya investasi itu tidak semua akan deal.

Jadi kita akan mencari format-format yang terbaik untuk kepentingan nasional.

Jadi bisa saja yang kita sudah misalnya negosiasi, kemudian enggak ketemu itu mungkin saja. Namanya juga swasta.

Baca juga: Update Pembangunan IKN Nusantara, Bertambah Investasi Rp10 Triliun, Ada Investor Lokal Kalimantan

Halaman
123

Berita Terkini