Oleh: Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN
TRIBUNKALTARA.COM - SKENARIO pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur sudah berjalan on the track. Progres pekerjaan juga masif.
Mesin-mesin pembangunan ekonomi itu berjalan dengan baik, beriringan dengan investasi yang masuk untuk mendukung pembangunan infrastruktur, fasilitas bangunan gedung dan sebagainya.
Melihat perkembangan nilai investasi dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN ) yang sangat baik, tetapi yang tidak kalah penting, kita juga ingin investor swasta masuk.
Karena memang IKN Nusantara ini diminta untuk lebih banyak investor swasta, investasi swasta ketimbang pemerintah.
Dan kita harapkan setelah ini tentu investor internasional yang ingin masuk juga akan kelihatan di IKN Nusantara.
Terutama untuk hal-hal yang bersifat kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KBPU). Itu Insyaallah nanti akan kelihatan di situ.
Baca juga: Siapapun Presiden Terpilih, Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur Tetap Berlanjut
Kita lihat juga sudah mulai masuk dan tiga kali groundbreaking ini memperlihatkan bahwa memang ketertarikan orang terhadap investasi di IKN Nusantara ini tinggi.
Dengan target investasi sepanjang 2024 ini, kurang lebih sekitar Rp100 triliun non APBN. Untuk investor domestik dan internasional.
Investor internasional ada beberapa yang sedang berproses. Sedang kita tunggu, karena mereka masih masih berproses.
Memang investor asing lebih detail kalau membuat studi kelayakan, karena mungkin mereka memang dari luar negeri.
Tidak seperti investor domestik, yang lebih mudah untuk mengecek lapangan, mengecek kondisi topografi, kontur dan sebagainya.
Mungkin satu hal yang saya titip ke teman-teman, yang namanya investasi itu tidak semua akan deal.
Jadi kita akan mencari format-format yang terbaik untuk kepentingan nasional.
Jadi bisa saja yang kita sudah misalnya negosiasi, kemudian enggak ketemu itu mungkin saja. Namanya juga swasta.
Baca juga: Update Pembangunan IKN Nusantara, Bertambah Investasi Rp10 Triliun, Ada Investor Lokal Kalimantan
Jadi kalau nanti ada yang enggak jadi, mungkin nanti ada yang baru lagi investor yang akan berinvestasi di IKN Nusantara, karena investor itu banyak dan bervariasi.
Dan minatnya tentu disesuaikan dengan peluang di IKN Nusantara artinya harus match.
Kemudian tingkat profitnya juga harus match. Kami tentu ingin melihat profit yang wajar dan kemudian juga yang paling menguntungkan untuk negara, dalam artian Ibu Kota Nusantara.
Sementara itu, dengan APBN senilai Rp40 triliun, alokasi terbanyak untuk kegiatan apa saja?
Nanti dilihat ke teman-teman Kementerian Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat ( Kemen PUPR) untuk detailnya. Tapi saya kira, mereka (KemenPUPR) ingin melanjutkan infrastruktur dasar.
Bagi kami di Otorita IKN, APBN ini penting untuk membentuk ruang.
Jadi infrastruktur, kemudian semua bangunan untuk pemerintah, dan hal-hal yang bersifat public goods. Jadi memang tidak komersial, itu memang harus dibangun oleh pemerintah.
Baca juga: Komitmen Investor, Groundbreaking Tahap Tiga di IKN Nusantara, Nilai Investasi Capai Rp10 Triliun
Contohnya pembangunan infrastruktur jalan, kemudian nanti ada air bersih, persampahan dan yang lain-lain.
Termasuk untuk persiapan pembangunan pemerintah daerah khusus (Pemdasus) IKN Nusantara itu.
Yang paling penting buat kita adalah membangun satu ekosistem di IKN Nusantara.
Dan itu juga kita lihat apakah investor domestik, apakah itu investor asing, atau campuran.
Dengan pembentukan satu ekosistem yang sangat memungkinkan, sehingga mereka yang mulai pindah ke IKN itu benar-benar menikmati hidup di IKN Nusantara.
Yang perlu kita garis bawahi juga, bahwa dengan adanya investor domestik ke swasta ini, maka ekosistem yang basic itu akan segera kita bentuk.
Harapan kita dengan adanya satu momentum akan menghasilkan apa yang disebut efek bola salju.
Ini investor swasta nanti akan berbondong-bondong untuk juga mengisi satu ekosistem di IKN Nusantara.
Sehingga, nantinya kita lihat di tahun 2024 ini, kita memiliki satu ekosistem di IKN. Walaupun masih kecil sekitar mungkin 1000 hektare, tetapi sudah memiliki fasilitas yang lengkap.
Tidak hanya gedung-gedung pemerintah tapi juga fasilitas untuk rumah sakit, kependidikan, untuk bahkan leasure ataupun hal-hal yang sifatnya membuat kita betah di sini seperti mall, kemudian ada tempat hangout buat anak-anak muda.
Baca juga: Dampak Pembangunan IKN Nusantara, Pusat Gelontorkan Anggaran Rp83,8 Triliun ke Kalimantan Timur
Pokoknya kita bikin IKN Nusantara di 2024 ini bisa jadi satu ekosistem yang full.
Jadi dengan apa yang disebut smart city, atau kota yang cerdas itu adalah memudahkan kita semua dan juga membuat kita lebih enjoy.
Karena kita akan merasa lebih safe, security-nya lebih bagus, safety-nya juga lebih bagus, kemudian kita juga bisa mendapatkan layanan-layanan yang basic misalnya seperti surat-surat.
Kalau biasa ke keluraham nanti suratnya akan datang sendiri ke handphone kita.
Ini yang kita maksudkan, bahwa kedepannya teknologi cerdas akan diimplementasikan di IKN Nusantara.(*/ars)