TRIBUNKALTAR.ACOM, TARAKAN – Kasus perampokan yang sempat dikeluhkan sejumlah petambak di Tarakan menjadi atensi pihak kepolisian.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar mengungkapkan bahwa jika ada kejadian, masyarakat harus ke kepolisian dan bukan media sosial.

Jika masyarakat menjadi korban, pihaknya meminta masyarakat segera laporkan.

Ia menambahkan, jika laporan lebih awal disampaikan ke kepolisian dan tidak diviralkan, maka pelaku bisa lebih awal dan lebih mudah di petakan, dan bisa terungkap lebih cepat.

Baca juga: 4 Speedboat Telah Bertolak Rute Nunukan-Tarakan, Hanya 9 Armada Hari Ini, Minggu 25 Februari 2024

Ia membenarkan sudah ada pelaku perampokan ditangkap.

“Tinggal tunggu ekspose saja. Kami sudah amankan beberapa BB dan beberapa orang. Anggota jajaran Polair lakukan pengembangan,” jelasnya.

Dari sisi patrol sejak dulu sudah intensif lanjutnya.

Ia mengimbau masyarakat juga harus waspada. Karena kejahatan terjadinya bertemunya niat dan kesempatan.

Ditanya mengenai apakah masyarakat petambak misalnya yang ingin panen bisa diminta melakukan melakukan pengawalan pengamanan?

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar menegaskan boleh.

Ia menjelaskan, untuk pengawalan masyarakat bisa meminta ke Polres Tarakan dan itu gratis.

Lebih jauh ia mengungkapkan, dulu juga di awal masyarakat pernah meminta patroli rumput laut.

Ia sampaikan bahwa tidak ada sarana dan prasarananya.

Namun, jika meminta personel, pihaknya siap mengerahkan saat ada permintaan resmi.

“Senjata dan personel kami punya walaupun terbatas. Kerjasama itu kami bukan termasuk pengungkapan kasus perampokan ini,” terangnya.