Tarakan Memilih

Sebut Banjir Bakal jadi Fokus di Tarakan, Khairul Kisahkan Mendaftar hingga Ngeprint Dekat Kampus

Penulis: Andi Pausiah
Editor: M Purnomo Susanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Khairul, petahana yang sudah mendaftar sebagai bakal calon maju ke Pilkada 2024 yakni calon Wali Kota Tarakan dan pernah memimpin Tarakan periode pertama 2019-2024. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH

Pria yang dikenal humoris ini mengungkapkan harapan besarnya untuk diusung di Pilkada Tarakan 2024.

Khairul bercerita pengalamannya saat berada di Makassar.

Di tengah waktu sempit dan mepet karena harus soan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang melakukan Taaruf di Makassar, ia menyempatkan diri ke warnet.

"Itu borang pendaftaran saya isi sendiri loh. Saya ketik sendiri di Makassar. Karena khawatir salah dikerjakan di Tarakan. Ini bukti saya serius banget.

Saya sampai rental komputer untuk isi boring, karena saya tidak bawa laptop.

Saya pergi ke warnet, di Makassar kan masih ada warnet tuh dekat kampus. Saya ngetik di situ, kirim soft copy dan print di situ.

Itu upayanya udah luar biasa. Kalau sampai tidak dikabulkan (diusung) kelewatan, saya sudah berusaha keras itu,” ungkapnya berkelakar disambut gelak tawa tim relawan yang mendampingi.

Baca juga: Tiba di Tarakan Usai Bertemu Muhaimin Iskandar, Khairul Kembalikan Formulir ke PAN dan Partai Nasdem

Ia melanjutkan berbicara optimisme diusung parpol ia sendiri belum bisa memastikan.

Di dalam politik tidak bisa ia mengklaim siapa yang pasti mengusung karena belum ada rekomendasi resmi.

Bahkan sudah keluar rekomendasi resmi saja sehari sebelum ke KPU untuk didaftarkan, rekomendasi masih bisa berganti.

“Pengalaman saya ya kan. Jadi menghadapi situasi politik kita harus lebih tenang dan sabar.

Ada dua saja masalahnya, pertama karena ada hal luar biasa tiba-tiba DPP melihat lagi ditarik lagi atau ada faktor lain, saya hanya ikuti, inikan bagian dari ikhtiar,” jelasnya.

Ia sendiri belum memastikan siapa saja parpol yang akan mendukung dirinya mengusung maju di Pilwali Tarakan.

Semakin banyak tentulah semakin baik.

“Tentu dalam pemerintahan bersama legislative eksekutif berbarengan. Gak bisa juga walaupun misal dulu gak koalisi gak diajak.

Halaman
1234

Berita Terkini