Namun dalam perjalanan, masalah banjir masih terjadi walaupun tidak masuk program 2019-2024, kami tangani. Misalnya di Karang Balik, boleh tanya warga di sana, kami perjuangkan 2019 pembebasan lahan dulu,” jelasnya.
Baca juga: Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada Tarakan, Ahmad Usman Sudah Lama Akrab dengan Partai Hanura
Penanganan banjir itu tidak mudah lanjutnya. Apalagi di daerah perkotaan dan banyak lahan dibebaskan kemarin di karang Balik butuh dua tahun pembebeasan lahan. Termasuk Karang Anyar.
“Tahun 2024 di persoalan jembatan jadi penyumbang banjir dan tahun ini masuk dalam rencana.
Walaupun saya belum sempat lelang kemarin karena berakhir masa jabatan, semoga bisa diteruskan pejabat yang sekarang ini.
Anggaran sudah ada tinggal dilelang. Itu dalam pengamatan kami ada dua jembatan di Karang Anyar kalau kita angkat bisa mengurangi obstacle untuk arus air mudahan bisa mengurangi luasan banjir atau luasan genangan di situ.
Kalau saya diberi amanah, saya kira persoalan banjir menjadi satu hal menjadi program unggulan,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter Tribun Kaltara Redaksi
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok tribunkaltara.com
YouTube Shorts TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official