Ia menilai ada yang tidak bisa dewasa dalam berpolitik.
"Apakah itu ada rasa takut atau ingin curang atau ingin menakuti itu tidak fair, tidak bagus. Yang melakukan itu saya mengajak jangan diulangilah. Sebagai calon, saya mengajak sebaiknya jangan menyakiti. Saya ajak ciptakan suasana harmonis, jangan menakuti rakyat," paparnya.
Jika demikian terjadi, ada tanda muncul kelompok tidak sehat.
Ia menyikapi bahwa tentu dilatarbelakangi ada kepentingan.
Baliho dirusak hanya satu orang.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kaltara Tinjau Lokasi Pembangunan SMAN 5 Tarakan, Hibah Lahan Segera Dilakukan
"Artinya ada misi. Sementara kami selidiki. Saya yakin teman-teman punya niat, hentikan dirilah. Tapi kalau berlanjut, nanti akan ketemu sendiri. Ketika masyarakat tidak menginginkan situasi konflik, dia membuka potensi konflik, massa yang banyak bisa melawan. Kita inginkan harmonisasi, cegah potensi konflik," ujarnya.
Berbicara spekulasi dari isu beredar bahwa kerusakan sengaja dilakukan internal sendiri ia menyikapi bahwa ini adalah tanda bagaimana cara membolak-balikkan fakta.
"Pasti ada kepentingan. Kalau kami, yang pemula untuk apa melakukan itu, apa visinya merusak sendiri. Sementara tim kami bukan tim yang wah banget. Jika melempar isu bisa ditanyakan apa misinya melempar isu. Pasti ada tujuannya melempar isu. Menuduh orang itu tidak bagus. Menuduh kami yang tersakiti sama dengan menganiaya. Perlu dipertanyakan yang melempar isu orang bermoral atau tidak," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah