Kumpulan Pantun

20 Pantun Dayak, Karya Sastra Lama Berisi Pesan tentang Pergaulan dan Kehidupan, Lengkap dengan Arti

Penulis: Maharani Devitasari
Editor: Sumarsono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baca kumpulan pantun Dayak berikut ini, lengkap dengan arti, karya sastra lama dari Kalimantan yang cocok menambah wawasan.

TRIBUNKALTARA.COM - Penduduk asli Pulau Kalimantan adalah Suku Dayak.

Baca kumpulan pantun Dayak asli Kalimantan berikut, bisa digunakan untuk menambah wawasan tentang pergaulan dan kehidupan, lengkap dengan artinya.

Suku Dayak sendiri terdiri atas beragam budaya dan subsuku.

Sama dengan masyarakat Indonesia lainnya, masyarakat asli Dayak cukup akrab dengan tradisi pantun.

Pantun dalam adat Dayak, biasanya digunakan untuk memelihara bahasa dan petuah.

Selain itu, pantun Dayak juga berfungsi untuk memberikan pesan mendalam sebagai pengingat dalam pergaulan maupun kehidupan.

Simak kumpulan pantun Dayak berikut ini yang bisa jadi referensi penambah wawasan, dihimpun oleh TribunKaltara.com dari berbagai sumber, lengkap dengan arti:

Kumpulan Pantun Dayak. (TribunKaltara.com)

Baca juga: 33 Pantun Bucin Lucu Bahasa Jawa, Kirimkan ke Pacar Dijamin Bikin Salah Tingkah Sekaligus Terhibur

Kumpulan pantun Dayak

1. Gule-gule kapucuk jambu
Ngayapn sulepe k tangah uma
Mule-mule diri batamu
Amelah supe batanya dama.

Artinya:
Gerak-gerak pohon jambu
Menganyam sulepe ke tengah huma
Mula-mula kita bertemu
Janganlah malu bertanya nama.

2. Dari kantukng ka'Batu Ampar
Aku nana ka'Jawa agi
Bumi ditapok, langit ditampar
Aku nana pucaya agi.

Artinya:
Dari Kantuk, ke Batu Ampar
Aku tidak di Jawa lagi
Langit dipukul, batu ditampar
Aku tidak percaya lagi.

3. Mandui hung sungei sambil hanangoi
Dimpah tatean payi ratipas
Are bapander awuh te apui
Sasuni te kun uluh amas.

Artinya:
Mandi di sungai sambil renang
Menyeberang titian kaki tergelincir
Banyak bicara katanya itu api
Diam itu kata orang emas.

4. Tempe behas mahangat usung
Behas inempe mahawi tepung
Ela kilau manuk hung kampung
Bahanteluh ije manau ji kampung.

Halaman
1234

Berita Terkini