Gerakan Pangan Murah Tarakan
Hanya 18 Menit Dua Ton Beras SPHP Langsung Ludes, Karung Digunting Antisipasi tak Dijual Kembali
Agar beras SPHP 5 kg yang dibeli di GPM tidak dijual kembali, Polres Tarakan batasi pembelian satu orang dua karung dan karung digunting
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hanya butuh waktu 18 menit, 2 ton beras atau 400 karung beras SPHP kemasan 5 Kg habis diburu warga Tarakan Kalimantan Utara di Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polres Tarakan bekerja sama Bulog Tarakan dan Pemkot Tarakan, Kamis (14/8/2025).
Antrean warga tampak padat mengular hampir memenuhi badan jalan saking antusiasnya untuk membeli di tengah isu harga sembako yang alami kenaikan termasuk beras. Pantauan di lapangan, proses pembelian beras dimulai pukul 10.54 WITA. Kemudian pada pukul 11.12 WITA langsung ludes.
Bahkan Bulog Tarakan juga sudah kembali memasok beras dari gudang kurang lebih 2 ton atau sebanyak 400 karung ukuran 5 kg. Pantauan di lapangan, 400 karung beras tina sekitar pukul 11.55 WITA. Beras kembali diserbu warga yang sabar menunggu.
Untuk kedua kalinya total 400 karung beras hampir habis diburu warga. Hari ini total 4 ton habis untuk Gerakan Pangan Murah dilaksanakan Polres Tarakan yang juga serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bekerja sama Perum Bulog.
Baca juga: BREAKING NEWS Polres Tarakan dan Bulog Gelar Pangan Murah, Dijual Beras SPHP 5 Kg Harga Rp 60 Ribu
Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S.Manik, Polres Tarakan mengungkapkan, awalnya 2 ton beras ditargetkan disalurkan.Namun nyatanya warga begitu antusias sehingga pihaknya kembali memasok 2 ton beras.
"Hari ini kita tambah lagi karena antudias masyarakat akhirnya kami tambahkan untuk ketersediaan beras SPHP itu sebanyak 4 ton totalnya dan itu dijual kepada masyarakat di bawah HET tentunya dengan harga Rp60.000 per karung kemasan 5 kg," beber Kapolres Tarakan kepada media usai seremonial pertemuan Zoom dengan Kapolri.
Melihat antusias warga hari ini lanjutnya, kegiatan seperti ini Polres Tarakan mendukung dari program Presiden RI bersama Bulog untuk bisa menjaga ketersediaan maupun pendistribusian beras.
"Khususnya beras dan juga nanti untuk selanjutnya kami kolaborasi dengan Bulog maupun pemerintahan kota agar terus melaksanakan kegiatan pasar murah ini misalnya pada saat Car Free Day yang dilangsungkan di Kota Tarakan," terangnya.
Menurut Kapolres Tarakan pembelian beras SPHP ini dibatasi satu orang hanya dua karung beras ukuran 5 Kg.. Pembatasan ini sebagai langkah-langkah antisipatif untuk menghindari adanya potensi penimbunan maupun penjualan kembali atau modus-modus yang lain

"Tadinya kami bersama dengan Bulog memberikan tanda yang ini menggunting untuk penutup dari karung tersebut supaya tidak disalahgunakan," bebernya.
Artinya gunting karung sebagai tanda bahwa jangan sampai warga yang sudah beli malah dijual kembali. Dan diharapkan khusus untuk konsumsi di dalam rumah.
Asisten Perekonomian dan Administasi Pembangunan, Ajat Jatnika mewakili Wali Kota Tarakan dr.Khairul menyampaikan bahwa Pemkot Tarakan tentu yang dilakuman hal ini menyambut baik apa yang dilakukan oleh Polres beserta Bulog atas program nasional hari ini.
" Pemkot Tarakan juga mendukung GPM ini dan seperti disampaikan oleh Pak Kapolres nanti mudah-mudahan pada tanggal 24 ya kita akan lakukan GPM ini di arena Car Free Day seterusnya mungkin mudah-mudahan bisa kontinyu," beber Ajat Jatnika.
Kemudian lanjutnya, dari Pemkot Tarakan berupaya menjaga ketersediaan pasokan agar inflasi tetap terjaga.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.