Berita Nunukan Terkini

Lapas Nunukan Skrining TB dan PTM Bagi Warga Binaan, Demi Jaga Kesehatan dari Balik Jeruji

Warga binaan di Lapas Nunukan Kalimantan Utara dilakukan skrining TB dan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM) oleh tenaga kesehatan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
PEMERIKSAAN KESEHATAN - Seluruh warga binaan Lapas Kelas IIB Nunukan, menjalani skrining Tuberkulosis (TB) dan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, Jumat (15/08/2025), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Suasana berbeda terlihat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Bukan hanya pemeriksaan rutin, kali ini seluruh warga binaan hingga petugas Lapas Nunukan menjalani skrining Tuberkulosis (TB) dan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.

Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, Puang Dirham, mengatakan langkah ini adalah bagian dari upaya deteksi dini agar penyakit menular maupun tidak menular dapat dicegah dan ditangani sejak awal.

"Kesehatan adalah hak setiap orang, termasuk warga binaan. Dengan pemeriksaan rutin seperti ini, kita bisa meminimalisir risiko penularan dan memastikan kondisi kesehatan semua penghuni serta petugas Lapas tetap terjaga," ucap Puang Dirham kepada TribunKaltara.com, Jumat (15/08/2025), siang.

Baca juga: 15 Napi di Lapas Nunukan Kaltara Terima Amnesti Presiden, Kalapas: Ini Wujud Belas Kasih Negara

Selain pemeriksaan kesehatan, tenaga kesehatan juga memberikan edukasi pencegahan TB dan PTM, mulai dari pentingnya pola hidup bersih dan sehat, olahraga teratur, hingga konsumsi makanan bergizi.

Puang Dirham menegaskan bahwa Lapas Nunukan berkomitmen menjaga kesehatan seluruh penghuni melalui program pemeriksaan berkala, penyuluhan kesehatan, dan peningkatan fasilitas layanan medis.

Puang Dirham mengaku bahwa program ini menjadi bentuk perhatian serius Lapas Nunukan terhadap kesehatan, sekaligus bukti bahwa di balik jeruji, hak atas kesehatan tetap dijunjung tinggi.

"Harapan kami, angka kasus TB dan PTM di lingkungan Lapas bisa ditekan seminimal mungkin, sekaligus meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga kesehatan," ucapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved