Pelaku Pencurian Uang di Kotak Amal Terekam CCTV Masjid Miftahul Jannah Tarakan, Ambil Pakai Lidi

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -  Seorang pria terekam CCTV berulang kali melakukan pencurian uang di dalam kotak amal Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Karang Anyar Tarakan, Kalimantan Utara.

Dalam wawancara bersama media siang tadi di lokasi masjid, Ketua Ta'mir Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Karang Anyar, H Sarmin didampingi Bendahara Masjid, Romlan, aksi pelaku terungkap setelah muncul kecurigaan oleh pengurus masjid.

"Jadi pelaku itu beraksi pakai motor. Buka jok, dari jok itu dia ambil dua lidi. Nah setelah itu dia kembali saya lihat dia masukkan lidi dalam jok. Kami curiga kan lidi itu buat apa. Jadi di pikiran kami diduga ambil uang di kotak amal," kata Romlan mendampingi Sarmin. 

Kemudian lanjutnya, di kesempatan berikutnya pelaku yang sama muncul lagi. Dan di situ ia melihat yang bersangkutan keluar dari masjid saat ia masuk membuka gerbang masjid. Pelaku saat itu menggunakan sarung dan menggunakan kopiah. Diduga modusnya masuk masjid untuk salat namun di dalam terekam CCTV tak pernah melaksanakan salat. 

Baca juga: Pelaku Pencurian Uang di Kotak Amal Tarakan Ternyata Residivis, Aksinya Sempat Terekam CCTV Masjid

"Kita mau tegur juga belum ada bukti. Kita kira dia salat saja. Kemudian berikutnya lagi datang lagi saya ke masjid, dia keluar dari masjid," paparnya.

Karena gelagatnya mencurigakan maka CCTV mulanya tidak difokuskan di semya sisi kini diperbaiki. Ternyata ada bagian terekam dia sudah  beraksi diperkirakan sejak Januari 2025.

"Kalau dulu di Agustus di awal saya dapat itu saya foto motornya dan itu sudah berapa kali beraksi. Kemudian terakhir kemarin siang dan malam. Malam pukul 20.26 WITA. Dan siang jam dua juga ada dia beraksi," ungkap Romlan.

Ia sendiri tidak merusak kotak amal. Karena modusnya diduga menggunakan lidi kemudian menggunakan double tip saat memasukkan ke dalam kotak amal. 

"Jadi dia setiap datang ambil kunci dulu yang digantung di samping pintu, buka pintu dan menuju kotak yang permanen di dalam masjid," ungkap H.Sarmin menambahkan.

Diperkirakan  masjid kehilangan sampai Rp1 jutaan di dalam kotak amal karena aksinya yang berulang. Karena uang di kotak amal yang tertempel di dinding itu dihitung setiap hari Jumat. 

"Yang untuk minggu ini belum sempat dihitung karena hari Jumat baru mau dihitung. Pasti banyak dalam situ karena tiap pagi banyak yant infaq, sedekah subuh dan lain-lain. Itu lumayan," ujarnya.

Untuk kejadian ini pihak masjid sudah melaporkan ke kepolisian. Karena wajah pelaku jelas terekam di CCTV dan pakaian digunakan sama dengan saat berpapasan dengan pengelola masjid. 

Ia memperkirakan aksi pelaku ini lebih dari 10 kali dan baru terungkap di Agustus sampai saat ini. Namun diperkirakan dimungkinkan aksi pelaku terjadi sudah sejak sebelum Agustus.

Telihat pelaku sudah kenal dan paham medan atau lokasi masjid. Karena yang terekam CCTV pelaku beraksi setelah jemaah salat baik di malam dan siang hari.

"Kalau malam pelaku lompat pagar karena dikunci pagarnya. Kalau siang pelaku beraksi menggeser pintu masuk dan ambil kunci pintu masjid langsung ke kotak amal," tukasnya. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah