Kaltim Memilih

Berebut Tiket Tersisa di Pilkada Kaltim 2024, Sistem Paket Bisa Muncul: Ancam Paslon Sudah Diusung

Editor: Sumarsono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berebut tiket partai politik tersisa di Pilkada Kaltim 2024, sistem paket bisa muncul, sejumlah bakal paslon yang sudah terima dukungan bisa terancam.

Diketahui pada Pilkada 2020 lalu, Ardiansyah Sulaiman berpasangan dengan Kasmidi Bulang, Mahyunadi maju bersama Lulu Kinsu.

Kondisi di Pilkada Kutim 2024, terbalik. Petahana Ardiansyah Sulaiman berpasangan dengan Mahyunadi, rivalnya di kontestasi sebelumnya.Kasmidi berpisah, dan menggandeng rivalnya Lulu Kinsu.

“Pilkada Kutim hanya pertukaran pasangan,” sebutnya.

Sementara di wilayah Mahulu, Budiman melihat Yohanes Avun dan Juan Jenau yang pernah mendampingi Bonifasius Belawan Geh, Bupati menjabat saat ini, punya kans besar di Pilkada 2024.

Nama Owena Mayang dan Novita Bulan memang patut diperhitungkan.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024: Elektabilitas Isran Noor Ungguli Rudy Masud, hingga Andi Harun

Tetapi masing–masing figur punya basis massa yang perlu diperhitungkan.

“Basis massa para figur menentukan siapa yang akan menang sebenarnya di Pilkada Mahulu,” imbuhnya.

Lalu bicara di Kubar, dua bersaudara yang juga anak mantan Bupati Ismail Thomas, Alexander Edmond dan Frederick Edwin membelah dukungan di Pilkada wilayah ini.

“Kalau dua bersaudara ini bertarung, bisa jadi Ahmad Syaiful (H. Acong) menang karena terbelah, tetapi semua masih dinamis,” sambung Budiman.

Terakhir berbicara Pilkada Paser dan Berau, Budiman melihat dua figur petahana masih sangat kuat. Meski di Paser, Bupati Fahmi Fadli tak lagi berpasangan dengan Wakil–nya Syarifah Masitah Assegaf.

Begitu juga di Berau, dimana basis massa Sri Juniarsih Mas dan Gamalis, masih sama–sama merata.

“Lawan petahana meski bisa menyakinkan masyarakat dengan program yang nyata. Tetapi fenomena di daerah yang tidak identik dengan salah satu paslon di Pilgub Kaltim.

Pasti akan memunculkan pasangan, sehingga menjadi kepanjangan tangan untuk mengangkat suara, sehingga sistem paket penting dari Pilgub, Pilbup dan Pilwali,” pungkas Budiman. (uws)

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News

Berita Terkini