5. Lantai marmer diinjak buaya
Marmer mahal dari Eropa
Silakan pamer di dunia maya
Tapi utangnya jangan dilupa.
Kumpulan pantun menagih utang
6. Sebelum tiga adalah dua
Tulis dengan bahasa Persia
Lama sudah tiada bersua
Utang dilupa bagai amnesia.
7. Ayam berbulu tinggal sarangnya
Suaranya sumbang bunyi kokoknya
Aku tak perlu bunga-bunganya
Kembalikan saja pinjaman pokoknya.
8. Setelah siang datanglah petang
Bersama kakak main bilyar
Pantun sindiran buat yang berhutang
Moga-moga lekas dibayar.
9. Pohon rambutan tumbuh sebatang
Duduk sebentar pedagang asongan
Berbulan-bulan menagih utang
Uang tak dapat, tinggal kenangan.
10. Ayam bekisar mengejar kancil
Lalu ditangkap sama si Bocil
Tak peduli besar ataupun kecil
Yang namanya utang harus dicicil.
Kumpulan pantun menagih utang
11. Disulut korek sampai meringis
Pedih mata kena minyak tumis
Merengek-rengek sampai menangis
Ku tagih utang seperti pengemis.
12. Pedang tajam memotong kayu
Kayu digergaji terkena batu
Saat meminjam pandai merayu
Saat ditagih selalu menggerutu.
13. Kakek tinggal di panti jompo
Berharap selalu mendapat jodoh
Sudah banyak kuberi tempo
Tapi sikapmu masa bodoh.
14. Tukang sulap ciptakan intrik
Agar terkesan lebih menarik
Dari gayanya terlihat nyentrik
Tapi pinjaman susah ditarik.
15. Bebek putih masak di kuali
Simpan dagingnya di dalam peti
Utang ku tagih berkali-kali
Urat malunya mungkin t’lah mati.
Kumpulan pantun menagih utang
16. Malam gelap mata terpejam
Saat mahgrib kue dihabiskan
Barang siapa suka meminjam
Hukumnya wajib mengembalikan.