Baca tanpa iklan
17. Ke museum lihat sarkofagus
Sambil mengunyah sebuah krupuk
Jangan pamer perhiasan bagus
Kalau utangnya bertumpuk-tumpuk.
18. Naik perahu harus giliran
Agar sesuai dengan ukuran
Ini pantun untuk sindiran
Buat yang lupa sama angsuran.
19. Setelah empat adalah tiga
Tulis dengan bahasa Sunda
Sudah lama tiada berjumpa
Utang dilupa bagai amnesia.
20. Monyet melompat jatuh ke bawah
Karena membawa sekeranjang nanas
Jangan sok-sokan terlihat mewah
Utangnya banyak, tak lunas-lunas.
Kumpulan pantun menagih utang
21. Nasi goreng diambil gratis
Sambil makan buah manggis
Gayanya layaknya seorang selebritis
Tapi utangnya berlapis-lapis.
22. Sarapan pagi di Kota Medan
Setelah sarapan pergi ke gua
Bukannya aku rindu seorang teman
Hanya saja ingat utangnya.
23. Ada orang memakai bedak
Karena banyak buat tersedak
Meminjam uang datang mendadak
Saat diminta, emosinya meledak.
24. Pisau tajam punggungnya tebal
Sambil mengiris tersengal-sengal
Saat meminjam pandai ngegombal
Saat ditagih, kupingnya bengal.
25. Pagi hari tanam bengkoang
Ada ular berkelat kelit
Seringkali pinjam uang
Giliran ditagih sangat pelit.
Kumpulan pantun menagih utang
26. Sopir masinis nabrak jerapah
Ke Pangkal Pinang mencari nafkah
Kalau bisnis untung berlimpah
Bayarlah utang supaya berkah.
27. Kelapa muda buat sajian
Tamu datang dengan dadakan
Tanggal muda pada gajian
Bayar hutang jangan terlewatkan.
28. Kulit kurap terkena kudis
Belang-belang ada sebaris
Jangan sok-sokan tampil modis
Kalau utang tak pernah digubris.
29. Bapak guru membawa pita
Pita digulung di atas bata
Jangan mengaku kaum sosialita
Hutang menggunung bikin menderita.