Olehnya itu, PSM Makassar harus selalu evaluasi.
Sebab, ada 17 tim jadi kompetitor.
Pasti mereka mempelajari kekuatan dan kelemahan Laskar Pinisi.
" PSM harus selalu mengevaluasi kondisinya karena 17 klub yang jadi kompetitor, pasti menganalisa kekuatan, kelebihan dan kemampuan tim ( PSM Makassar) baik secara unit atau individu dan taktik bermain," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (21/9/2024).
Baca juga: Alasan Bernardo Tavares Usai PSM Makassar tak Bisa Kalahkan PSIS Semarang di Liga 1, Tebar Janji
Syamsuddin Umar mengutarakan, PSM Makassar saat ditahan imbang 0-0 PSIS Semarang, Jumat (20/9/2024) malam, mendominasi serangan.
Namun, dalam permainan PSM Makassar tak mampu mengontrol emosi.
Padahal menurut dia kontrol emosi salah satu bagian penting dari permainan sepak bola.
Terlepas dari kualitas teknik, cara memainkan bola, penguasaan bola, menyerang bertahan dan transisi.
"Lebih penting lagi mengatur emosi kepada seluruh pemain," papar Syamsuddin Umar
Mantan Asisten Timnas Indonesia itu melihat, permainan Yuran Fernandes cs saat ini berbeda ketika awal kompetisi.
Kala itu mereka bermain lebih sabar, sehingga penyerangannya tidak tergopoh-gopoh, unitnya berjalan baik.
Sekarang, tim besutan Bernardo Tavares meninggalkan posisi dan perannya.
Ia mencontohkan Yuran Fernandes yang sampai naik membantu penyerangan.