Lalu penyeimbang lapangan tengah, Akbar Tanjung dan Ananda Raehan tak lagi menguasai lapangan tengah yang jadi fokusnya.
Kedua pemain tersebut bergerak ke kanan dan kiri.
Kemudian bek, Aloisio Neto Soares juga sampai lari ke kanan maupun kiri.
"Itu harus kembali normal lagi (peran pemain)," tuturnya.
Syamsuddin Umar melanjutkan, pemain PSM Makassar mudah terpancing.
Dampaknya begitu diprovokasi, permainannya mudah berubah bentuk.
Bermain tidak sabaran.
Bola yang harus dimainkan, diubah lagi.
Bola belum saatnya di shooting, tapi sudah di shooting.
"Jadi timing waktunya cetak bola dan menyerang harus dikembalikan lagi.
Itu yang jadi fokus dibenahi," pungkas juru taktik yang bawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000 ini.
Baca juga: PSIS Semarang Ambisi Curi Poin Lawan PSM Makassar Usai Digasak Persib di Liga 1, Ikut Jejak Arema?