Baca tanpa iklan
Namun, saat memberikan kesaksian dalam sidang, Sandra menegaskan bahwa 88 tas mewah itu bukan dari Harvey Moeis melainkan hasil endorsement dari tahun 2014.
Terlihat dari 10 tas yang ditampilkan oleh jaksa dalam ruangan sidang, sejumlah merk terkenal terpampang seperti Chanel, Gucci, Louis Vuitton, dan Christian Dior.
Jaksa pun mempertanyakan perihal kapan waktu pasti tas itu diperolehnya.
“Ada yang di bawah tahun 2017-2018 yang disita, yang jadi barang bukti pada saat ini?” tanya jaksa dalam sidang, Kamis.
“Kalau yang sudah lama biasanya sudah dijual,” jawab Sandra Dewi.
Namun, bintang sinetron “Putri Bidadari” ini mengungkapkan bahwa dia tidak hapal secara pasti waktu perolehan puluhan tas branded tersebut.
“(Tahun) 2017 sepertinya masih ada tapi saya lupa. (Tahun) 2015 ada sepertinya, tapi biasanya tas-tas lama ini saya habis foto terus saya jual kalau saya tidak pakai,” ujar Sandra Dewi.
Lebih lanjut, Sandra mengatakan bahwa dia memiliki semua bukti endorsement dari tas-tas tersebut, termasuk bukti dokumen.
Baca juga: Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis Terjerat Kasus Dugaan Korupsi Timah: Inilah Profil Sandra Dewi
3. Perintahkan Asisten Tarik Uang di Rekening
Dalam kesempatan itu, Sandra Dewi membenarkan pertanyaan jaksa bahwa dirinya memerintahkan asisten pribadinya, Ratih Purnama Sari untuk menarik semua uang di dalam rekeningnya.
Hal ini dilakukan olehnya usai Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Sandra mengatakan jika ada penarikan uang dari rekening Ratih berarti berdasarkan perintahnya.
“Iya, kalau dia yang menarik berarti saya yang menyuruh,” jawab Sandra Dewi.
Sang asisten juga mengakui bahwa rekening itu digunakan atas perintah Sandra Dewi atau Harvey Moeis dan pernah berisi uang Rp 894 juta.
“Ini ada akumulasi dari 2021 sampai 2023 nilainya Rp 894 juta. Itu Saudara kelola sendiri atau atas perintah Ibu Sandra?” cecar jaksa.