Wawancara Ekslusif Pjs Gubernur

Tanggung Jawab Sukseskan Pilkada 2024 hingga Sosialisasikan Program Makan Siang Bergizi Gratis

Penulis: Edy Nugroho
Editor: Junisah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wawancara eksklusif Tribun Kaltara bersama Pjs Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong di program VIP Room Youtube Tribun Kaltara Official berlangsung di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (17/10/2024).

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menunjuk Togap Simangunsong, sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara Kalimantan Utara ( Kaltara ) sejak 25 September 2024. 

Togap Simangunsong siap bertanggung jawab menyukeskan pelaksanaan Pilkada Kaltara 2024.

Pengukuhan Togap Simangunsong dilakukan Mendagri Tito Karnavian menggantikan sementara Zainal A Paliwang yang cuti di luar tanggungan negara karena maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Kaltara 2024.

Togap Simangunsong, yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga di Kemendagri menceritakan dirinya dipercaya mengemban jabatan sebagai Pjs Gubernur Kaltara.

Kisah tersebut diungkapkan Togap Simangunsong dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Tribun Kaltara, Sumarsono pada Kamis (17/10/2024) dalam program VIP Room Tribun Kaltara.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Pjs Gubernur Kaltara Minta OPD Percepat Realisasi Fisik dan Keuangan APBD 2024

Berikut petikan wawancara eksklusif yang dilakukan oleh Pjs Gubernur Kaltara Togap Simangunsung:

Tribun Kaltara (T) : Pak Togap, menjabat sebagai Pjs Gubernur Kaltara, apakah pernah tersirat sebelumnya? Bagaimana kesan tentang Kalimantan Utara setelah mendapat tugas ini?

Pjs Gubernur Kaltara (G): Saya sama sekali tidak menyangka bakal ditugaskan ke Kalimantan Utara. Terus terang, di awal harapan saya akan ditugaskan di Sumatera Utara, di kampung halaman, atau di Papua.

Tapi ini semua rencana Tuhan, hingga akhirnya saya ditugaskan ke sini.

Bagi saya, ke Kalimantan Utara bukan yang pertama kali. Sebelumnya saya pernah, pada 2005, saat ditugaskan ke Malinau, untuk mengurus batas antar negara. Kemudian juga pernah ke Nunukan. Tapi kalau di Tanjung Selor, ini pengalaman pertama saya. 

T: Meski hanya sekitar 2 bulan bertugas, sebagai Pjs Gubernur Kaltara selain ada beberapa hal yang akan diperbuat. Tentu ada tugas utama yang dilakukan. Apa saja itu?

Baca juga: Pjs Gubernur Kaltara Optimistis Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 di Atas 83 Persen: Feeling Saya

G: Sesuai yang tertera dalam SK (surat keputusan) penunjukan saya sebagai Pjs, ada beberapa tugas utama yang akan dilaksanakan. Di antaranya, melakukan tugas penyelenggaraan pemerintahan selama 2 bulan di sini 
Kemudian yang kedua, memfasilitasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah. Utamanya mempersiapkan peran pemerintah daerah dalam mensukseskan Pilkada pada 27 November 2024 nanti. 

Salah satunya, adalah meningkatkan partipasi pemilih masyarakat. Saya bersyukur, partisipasi pemilih di Kaltara ini tinggi, bahkan di atas rata-rata nasional. Saya berharap ini dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan lagi.

T: Di luar tugas utama sebagai Pjs Gubernur, apa yang akan diperbuat untuk Kalimantan Utara?

G: Sebagai Pjs Gubernur Kaltara, ada batasan kewenangan yang diberikan pada Pjs Gubernur untuk menjalankan fungsinya, itulah yang menjadi pegangan saya untuk menjalankan amanah ini.

Di sisi lain, ada hal yang mengispirasi saya untuk di antaranya menyukseskan program unggulan presiden terpilih Prabowo - Gibran. Yaitu Program Makan Siang Gratis bergizi.

Awalnya saya masih belum begitu memahami tentang program makan bergizi gratis ini. Namun setelah mendapat penjelasan dari salah satu pencetusnya, yakni kepala badan gizi nasional. Saya sekarang sudah memahami. Dan saya akan mensosialisasikan ini kepada masyarakat Kaltara.

Progam ini sangat mulia. Di negara-negara maju, seperti di Jepang, Jerman dan lainnya sudah lama dilakukan. Termasuk di India. 

Selain meningkatkan gizi anak-anak, program ini juga berdampak positif untuk perekonomian masyarakat. 

Tangkapan layar, video wawancara Tribun Kaltara bersama Pjs Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong.

T: Keinginan mensosialisasikan program makan bergizi gratis ini, atas instruksi Mendagri, atau gagasan sendiri pak Togap?

G: Jadi begini. Awalnya saat saya sedang santai ngopi, tiba-tiba mendapat WA (pesan whatsapp) dari pak menteri (Tito Karnavian), yang isinya tentang program-program unggulan Prabowo-Gibran. Salah satunya makan bergizi gratis itu dengan anggaran kurang lebih Rp 71 triliun.

Saya lalu berpikir, pesan yang dikirim pak menteri ini, pasti ada maksud. Tidak mungkin hanya sekedar kirim pesan saja. Dari itu lah, saya langsung mengambil sikap, dengan salah satu fokusnya program unggulan makan bergizi gratis ini.

Saya kumpulkan kepala bappeda, dinas kesehatan, kepala dinas pendidikan, pj walikota Tarakan, pjs bupati Bulungan juga Malinau. Kami kemudian ke Jakarta, untuk ingin tahu bagaimana teknis program ini.

Tak hanya itu, kami juga ke Sukabumi. Karena di sana ternyata sudah dilakukan ujicoba program makan bergizi gratis ini. Jadi kami dapat melihat langsung.

Baca juga: Pernah ke Malinau Tahun 2005, Pjs Gubernur Kaltara Togap Puji Pembangunannya Berkembang Pesat

T: Apa selanjutnya yang dilakukan setelah itu?

G: Sepulang dari Sukabumi. Saya langsung ambil inisiatif, membuat baliho di seluruh kabupaten kota, bekerja sama dengan bupati/walikota. Isinya, bahwa Pemprov Kaltara dan pemerintah kabupaten/kota mendukung dan siap melaksanakan program unggulan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis. 

Kami juga lakukan ujicoba, di Malinau. Kami evaluasi, bagaimana dengan pelaksanaan di Kaltara. Ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan lebih jauh, sebelum mulai direalisasikan di Kaltara.

T: Apa yang menjadi kendala, atau hal-hal penting apa yang perlu menjadi perhatian dalam penerapan program makan bergizi gratis ini di Kaltara?

G: Salah satu hal penting yang perlu dikomunikasikan dengan pusat, adalah terkait standar harga. Harga barang di Kaltara, tidak bisa disamakan dengan di Jawa. Susu misalnya. Harga Susu Ultra di Jawa dengan di Malinau beda. Lebih mahal di sini, makanya harga juga harus dibedakan. 

Kalau selebihnya, seperti sayur mayur, buah, dan lainnya kurang lebih sama. 

Justru program ini, akan berdampak positif pada ekonomi masyarakat. Bagi petani, kebutuhan pasti sayuran tiap hari. Begitu pun buah. Peternak telur, ayam dan lainnya. Jadi masyarakat akan punya pasar penjualan yang pasti.

T: Bagaimana dukungan konkrit pemerintah daerah untuk menyukseskan program ini?

G: Saya yakin, pemerintah daerah sangat mendukung program yang sangat bagus ini. Dan perlu diketahui, dalam pelaksanaannya nanti, pusat pasti akan melibatkan pemerintah daerah.

Termasuk stakeholder yang di daerah. Karena di daerah yang lebih memahami, kondisi wilayah, kultur masyarakat dan lain sebagainya.

Yang pasti, program ini sangat mulia. Sangat baik. Harapan kita akan terus berjalan tanpa ada kendala, dan memberikan dampak pada peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) anak-anak kita ke depan.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Berita Terkini