Selain itu, ada satu orang yang menjabat sebagai Gubernur Lemhanas, yakni Ace Hasan Syadzily.
Sehingga, Bahlil menilai, Presiden Prabowo tahu betul kualitas kader-kader Partai Golkar.
Meski demikian, Bahlil menyadari bahwa perombakan kabinet sepenuhnya menjadi wewenang presiden.
Ia pun meminta publik untuk tidak terlalu mencampuri hal yang menjadi hak prerogatif Prabowo.
"Itu kewenangan mutlak Bapak Presiden," imbuh Bahlil.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengingatkan kepada kadernya untuk terus mendukung jalannya pemerintahan Prabowo.
Dukungan itu, kata Bahlil, tidak cukup hanya sekedar ngomong saja.
"Dalam bentuk dukungan kita kepada pemerintahan, tidak cukup hanya omon-omon."
"Kita harus menjadi lokomotif dari bagaimana kita mewujudkan program itu. Ada masalah pun ambil alih," lanjut Bahlil.
Bahlil menegaskan agar Partai Golkar tak boleh lari meninggalkan Prabowo ketika ditemukan masalah.
Partai Golkar, kata Bahlil, harus hadir dalam memberikan dukungan kepada Prabowo.
"Golkar itu harus mencerminkan antara perkataan dan perbuatan harus sama dalam memberikan dukungan kepada pemerintah," tegas Bahlil.
Lebih lanjut, ia mengatakan keberhasilan pemerintah adalah keberhasilan Partai Golkar juga.
Sebaliknya, kekurangan pemerintah juga bagian dari kekurangan Partai Golkar.
"Karena itu, saya berharap sebagai konsekuensi dari apa yang kita putuskan di munas maka kita harus wajib mendukung pemerintahan ini sampai dengan selesai," tandas Bahlil.