TRIBUNKALTARA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia buka suara soal isu reshuffle Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran.
Beberapa hari belakangan memang santer isu reshuffle Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran.
Terbaru, Bahlil Lahadalia buka suara soal isu reshuffle Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran.
Diketahui, Partai Golkar salah satu partai politik pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.
Setelah Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024, Golkar dapat jatah delapan kursi Menteri, dan tiga Wakil Menteri.
Baca juga: Prabowo Lempar Sinyal Reshuffle Kabinet, Petinggi Gerindra: Ada Menteri yang Kurang Seirama
Berikut 8 menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran yang berasal dari Partai Golkar :
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga: Wihaji
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
- Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Maman Abdurrahman
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
- Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Daftar Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran yang berasal dari Partai Golkar :
- Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti
- Wakil Menteri Koördinator Bidang Hukum dan Keamanan: Lodewijk F Paulus
- Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Christina Aryani
Lantas apa kata Bahlil soal isu reshuffle Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran ?
Baca juga: Sosok Bahlil Lahadalia, Langsung Mendaftar Calon Ketua Partai Golkar Usai Reshuffle Kabinet Jokowi
Melansir Tribunnews.com Minggu 9 Februari 2025, Bahlil sebut para kader Partai Golkar memiliki kualitas unggul dalam memimpin bangsa.
Bahlil juga meyakini partai berlambang pohon beringin itu menjadi garda terdepan dalam mendukung pemerintah, terutama Partai Gerindra.
Pendapat ini disampaikan Bahlil dalam Rakernas Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta pada Sabtu (8/2/2025) sore.
Oleh karena itu, ia meyakin kadernya tidak akan ada yang terkena reshuffle.
"Kami yakin dan percaya bahwa presiden tahu betul tentang kualitas daripada kader-kader Partai Golkar, karena Golkar ini gudangnya para kader para kader pemimpin bangsa."
"Kami yakin, Insya Allah semua baik-baik saja, karena apa? Partai Golkar berada di garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerindra dalam mendorong kebijakan pemerintah," kata Bahlil dalam tayangan YouTube Tribunnews.
Diketahui, ada sebanyak 14 kader Partai Golkar yang duduk di jajaran eksekutif.
Delapan orang menjabat sebagai Menteri, di mana salah satunya Bahlil sendiri.
Lalu, ada tiga orang menjabat sebagai Wakil Menteri di pemerintahan Prabowo.
Selain itu, ada satu orang yang menjabat sebagai Gubernur Lemhanas, yakni Ace Hasan Syadzily.
Sehingga, Bahlil menilai, Presiden Prabowo tahu betul kualitas kader-kader Partai Golkar.
Meski demikian, Bahlil menyadari bahwa perombakan kabinet sepenuhnya menjadi wewenang presiden.
Ia pun meminta publik untuk tidak terlalu mencampuri hal yang menjadi hak prerogatif Prabowo.
"Itu kewenangan mutlak Bapak Presiden," imbuh Bahlil.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengingatkan kepada kadernya untuk terus mendukung jalannya pemerintahan Prabowo.
Dukungan itu, kata Bahlil, tidak cukup hanya sekedar ngomong saja.
"Dalam bentuk dukungan kita kepada pemerintahan, tidak cukup hanya omon-omon."
"Kita harus menjadi lokomotif dari bagaimana kita mewujudkan program itu. Ada masalah pun ambil alih," lanjut Bahlil.
Bahlil menegaskan agar Partai Golkar tak boleh lari meninggalkan Prabowo ketika ditemukan masalah.
Partai Golkar, kata Bahlil, harus hadir dalam memberikan dukungan kepada Prabowo.
"Golkar itu harus mencerminkan antara perkataan dan perbuatan harus sama dalam memberikan dukungan kepada pemerintah," tegas Bahlil.
Lebih lanjut, ia mengatakan keberhasilan pemerintah adalah keberhasilan Partai Golkar juga.
Sebaliknya, kekurangan pemerintah juga bagian dari kekurangan Partai Golkar.
"Karena itu, saya berharap sebagai konsekuensi dari apa yang kita putuskan di munas maka kita harus wajib mendukung pemerintahan ini sampai dengan selesai," tandas Bahlil.
Isu Reshuffle
Sebelumnya, isu reshuffle mencuat setelah Prabowo membahas soal peluang adanya reshuffle di Kabinet Merah putih pasca-lewat 100 hari pemerintahannya.
Meski tidak secara detail disampaikan, Prabowo menegaskan akan mempertahankan para menteri yang murni bekerja dengan benar dan bersih untuk rakyat.
"Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," kata Prabowo di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.
Prabowo pun mengatakan pihaknya tak segan bakal menyingkirkan bawahannya yang tidak mau bekerja dengan benar kepada masyarakat.
"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," tegas Prabowo.
(*)
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reza Deni/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)